News
Selasa, 24 Februari 2015 - 04:30 WIB

LION AIR DELAY : Lion Air Atur Ulang Jadwal Penerbangan di Soekarno-Hatta

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat-pesawat Lion Air (Andi Rambe/JIBI/Bisnis)

Lion Air delay besar-besaran pekan lalu dan membuat maskapai itu didesak melakukan banyak perbaikan.

Solopos.com, JAKARTALion Air segera melakukan pengaturan kembali terhadap operasional pesawat mereka khususnya di Bandara Soekarno-Hatta setelah kejadian delay besar-besaran pekan lalu.

Advertisement

Direktur Utama Lion Air, Edward Sirait, berharap perusahaan tidak mengalami kesulitan untuk mengatur penjadwalan kembali pesawatnya. “Karena kami sudah mempublikasi jadwal jadi mungkin kami harus ubah. Contohnya kemarin ada beberapa penerbangan yang kami reschedule. Pelan-pelan sudah kami lakukan,” ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Lion Air, Jakarta, Senin (23/2/2015).

Edward Sirait menargetkan pengaturan kembali (reset-up) jadwal penerbangan ini dilakukan dalam tempo secepatnya karena berkaitan dengan wilayah operasional. Nantinya, Lion Air akan melihat berbagai aspek termasuk kondisi pilot, pengecekan lingkungan hal lain yang kita.

Terkait kisruh di Soekarno-Hatta, Lion Air mengakui adanya lima hal yang menjadi penyebab yang membuat masalah ini berlarut-larut. Kelima hal tersebut antara lain foreign object debris (FOD) pada tiga pesawat Lion Air, terlambatnya aplikasi dokumen pengantian pesawat, lambannya pengambilan keputusan di lapangan, terbatasnya jam operasional bandara lain, dan pertimbangan aspek keselamatan.

Advertisement

Menurutnya, ada tiga pesawat yang terkena FOD, dua di Jakarta dan satu di Semarang. “Itu kena FOD di luar dari jadwal perawatan,” ujarnya.

Mengenai FOD yang tidak dipublikasikan pada saat kekacauan, Edward Sirait menjeaskan pihaknya tidak tahu di mana kejadiaan adanya benda asing masuk ke dalam mesin pesawat, seperti bulu burung di Semarang. “Kecuali jika pesawat mendarat dan indikatornya menyala itu kita bisa bilang kejadian di situ. Atau ketika mau take off ada vibrasi di mesin.”

Pihak Lion Air sendiri menemukan FOD di Semarang. “Itu sudah jelas bau daging, sehingga dicek ternyata memang ada bulu burung tetapi kita enggak bisa klaim ke Semarang karena itu kejadiannya di udara,” jelas Edward Sirait.

Advertisement

Sementara itu, temuan fisik pada dua pesawat di Cengkareng mengarah pada hal serupa, namun pendaratannya normal. Terkait pengambilan keputusan di level pimpinan stasiun, Lion Air telah melakukan investigasi terhadap tiga hal yakni standar prosedur operasional di lapangan, personil dan situasi

“Dua point pertama kami sudah pelajari. Prosedur akan kami perbaiki dan untuk personil seperti yang sudah berjalan akan kita training dan kami akan membentuk tim khusus yang akan mampu menangani kondisi demikian,” tegas Edward.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif