Jatim
Selasa, 24 Februari 2015 - 07:05 WIB

BALAP LIAR : Kenapa Para Joki Tak Kapok Meski Sering Ditindak Aparat?

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi balap liar. (JIBI/Solopos/Dok.)

Balap liar kerapkali ditindak aparat polisi karena bikin resah masyarakat dan pengguna jalan. Namun, apakah kapok para joki itu? Kenapa?

 

Advertisement

Madiunpos.com, PONOROGO – Balapan liar atau trek-trekan sepeda motor kini marak di Ponorogo. Aksi berbahaya yang bikin resah masyarakat dan pengguna jalan itu acap kali dilakukan tengah malam di jalan yang sepi.

 

Advertisement

 

Doni, 26 , warga Desa Plancungan, Kecamatan Slahung mengatakan aksi balap liar itu biasanya dimulai sekitar pukul 23.00 WIB. Pihaknya sering melihat aksi ugal-ugalan para pembalap liar itu diusir warga dan dirazia polisi.Namun, imbuhnya, tak seberapa lama para joki, sebutan bagi pembalap kembali berulah.

“Sering ada razia sih, tapi mereka tetep bandel. Dibaleni neh besoknya,” kata Doni kepeda Madiunpos.com (23/2/2015).

Advertisement

Aksi tersebut, diakuinya memang bikin ketar-ketir warga dan pengguna jalan. Pasalnya, mereka kerap menguasai jalur dua arah untuk dijadikan satu trek dan memaksa pengendara lain menyingkir atau tak ingin ditabrak. Tak hanya itu, aksi balap liar kerap kali melibatkan massa dari kalangan anak-anak muda-mudi dan remaja.

 

Menurutnya, razia polisi selama ini dinilai tidak cukup ampuh untuk bikin kapok para pembalap liar. Hal itu terbukti dari fakta di lapangan bahwa aksi balap liar terus terlihat sampai detik ini.

Advertisement

 

Warga lainnya dari Desa Plancungan, Kecamatan Slahung, Nanang, 19, mencontohkan sebuah jalur Ponorogo-Pacitan, tepatnya di Desa Jebeng yang sering terjadi kecelakaan lantaran gelap dan tak ada penerangan.

 

Advertisement

Namun, kondisi tersebut justru menjadi surganya para joki lantaran disulap menjadi arena balap liar sepuas-puasnya. Tak jarang, aksi tersebut berujung cidera fatal lantaran para joki berserempetan dan terkapar di jalan aspal.

 

Doni menilai, aksi ugal-ugalan itu tidaklah mudah untuk dihentikan. Sebab, mereka seolah telah kecanduan. Ia berharap, polisi menyiagakan petugas secara rutin untuk mengawasi jalan raya yang kerap dijadikan arena trek-trekan liar. (Fuad Arrahman/JIBI/Solopos)

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif