Soloraya
Jumat, 20 Februari 2015 - 03:40 WIB

TAHUN BARU IMLEK : Harga Komoditas Pelengkap Acara Tradisi Tionghoa Naik 30%

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hiasan khas Tiongkok di Pasar Gede, Solo, Selasa (3/2/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Tahun Baru Imlek mengatrol harga beberapa jenis buah di Solo.

Solopos.com, SOLO — Harga sejumlah komoditas pelengkap acara tradisional Tionghoa seperti buah-buahan dan jajanan untuk sembahyang Tahun Baru Imlek naik 30%. Kenaikan harga ityu seiring dengan permintaan yang naik 20%-30%.

Advertisement

Berdasarkan pantauan Solopos.com di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah permintaan dan harga beberapa makanan seperti nanas, jeruk Mandarin, apel Fuji, anggur USA, pir Korea, jeruk Sunkis, kiwi, dan ikan presto naik signifikan menjelang Tahun Baru Imlek. Komoditas itu dibutuhkan sebagai menjadi pelengkap sembahyang warga etnik Tionghoa penganut tiga religi yang tergabung dalam Tri Dharma.

Ketua Peguyuban Pedagang Buah Pasar Gede, Jumadi, menjelaskan daya beli masyarakat selama sepekan terakhir naik 30%. Jika pada hari biasa dia menjual jeruk Mandarin 4.500 karton/hari, pada momentum Imlek terjual 6.000 karton/hari. Satu karton berisi 48 sampai 60 buah jeruk Mandarin.

“Jeruk Mandarin biasanya digunakan untuk prosesi sembahyang pada saat Imlek, jadi permintaan naik jelang acara. Tetapi harga sudah naik sepekan lalu,” jelas dia saat dijumpai wartawan di kiosnya, Selasa (17/2/2015). Saat permintaan tinggi, harga jeruk mandarin bisa mencapai Rp420.000/40 biji.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif