Soloraya
Jumat, 20 Februari 2015 - 02:10 WIB

RASKIN SUKOHARJO : Pemdes Keluhkan Raskin Berkutu dan Remuk

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua RT 001/RW 003 Dukuh Cangakan, Desa Wironanggan, Aris Sudibyo menunjukkan kondisi raskin yang diterima warganya, Rabu (18/2/2015). (Abdul Jalil/JIBI/Solopos)

Raskin Sukoharjo berkualitas buruk. Pemdes mengeluhkan raskin yang dibagikan warga berkutu dan remuk.

Solopos.com SUKOHARJO — Sejumlah pemerintah desa di Kecamatan Gatak mengeluhkan kondisi beras untuk rakyat miskin (Raskin) yang akan dibagikan ke rumah tangga sasaran. Raskin tersebut berkutu, berwarna kuning, dan remuk.

Advertisement

Kaur Pembangunan Desa Wironanggan, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Arif Purwanto, mengatakan raskin tersebut sudah didistribusikan ke seluruh RT di wilayahnya.

Dia mengatakan sejak dari Bulog raskin itu kondisinya buruk. Meskipun begitu, raskin yang dibagikan di Sukoharjo itu masih layak dikonsumsi.

“Jumlah rumah tangga sasaran (RTS) di Desa Wironanggan sebanyak 227. Setiap RTS mendapatkan jatah 15 kg raskin. Sedangkan yang membagikan pihak RT, kami hanya mengambil dari Bulog,” katanya saat ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu (18/2/2015).

Advertisement

Ketua RT 001/RW 003 Dukuh Cangakan, Desa Wironanggan, Aris Sudibyo, menambahkan raskin pertama pada 2015 ini kualitasnya lebih buruk ketimbang tahun lalu. “Tahun lalu, raskin yang kami bagikan lebih putih dan tidak remuk seperti raskin sekarang,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di rumahnya.

Kondisi serupa juga disampaikan Kepala Desa Sraten, Kecamatan Gatak, Ahmad Haryono. Menurutnya, kondisi raskin yang diterimanya sangat tidak layak untuk dikonsumsi.

Aris mengatakan di wilayahnya yang mendapat raskin sebanyak sepuluh RTS dengan total 150 kg. Namun, untuk pembagian raskin ini tidak semuanya diberikan ke RTS, melainkan juga diberikan ke warga yang dinilai membutuhkan.

Advertisement

Sebanyak 150 kg raskin ini dibagikan kepada 30 warga dengan alokasi satu warga mendapat 5 kg raskin. “Ini sudah menjadi keputusan warga setempat, karena melihat kondisi warga yang tidak termasuk RTS juga banyak yang membutuhkan,” ujarnya.

Sementara jumlah penerima raskin di Desa Sraten, Sukoharjo sebanyak 210 RTS. Sedangkan uang pengganti raskin masih tetap yaitu Rp1.600 per kg.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif