SOLOPOS.COM - Logo Persiba Bantul (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)
Persiba Bantul gagal bertanding lantaran tak mengantongi izin Polres Gunungkidul.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Pertandingan uji coba Gunungkidul All Star kontra Persiba Bantul urung dilaksanakan lantaran tidak mendapatkan izin Polres Gunungkidul.
Salah satu pengurus Pengkab PSSI Gunungkidul Wasdiyanto mengatakan, kesebelasan Persiba Bantul dijadwalkan melakoni uji coba di Stadion Gelora Handayani, Wonosari, Kamis (19/2/2015). Namun, rencana tersebut harus dibatalkan seiring tidak turunnya izin dari Polres Gunungkidul.
“Sebetulnya kecewa karena seluruh persiapan sudah dilakukan. Tapi, mau bagaimana lagi. Kami mengikuti aturan saja,” ungkap dia kepada Harianjogja.com, Kamis (19/2/2015).
Wasdiyanto menambahkan keputusan itu diterima PSSI Gunungkidul Rabu (18/2/2015) sekitar pukul 23.00 WIB. Keputusan itu dinilai mendadak. Pengurus PSSI Gunungkidul pun langsung menghubungi manajemen Persiba Bantul mengenai pembatalan tersebut.
“Mereka kecewa karena sudah dijadwalkan. Tapi, kami mencoba memberikan pengertian,” ungkap dia.
Wasdiyanto mengungkapkan, tidak turunnya izin berhubungan dengan keributan suporter sepakbola pada Prasojo Cup beberapa waktu lalu. Dikhawatirkan akan terjadi keributan yang sama maka izin tidak diberikan.
“Kami sebetulnya optimistis tidak terjadi keributan. Karena, saat PSIM Jogja melawan Gunungkidul juga tidak ada keributan,” ungkap dia.
Sementara itu, Panit Humas Polres Gunungkidul Ipda Ngadino mengungkapkan, untuk menggelar sebuah pertandingan pihak penyelenggara wajib mengantongi izin.
“Misal sesuai aturan dan mengantongi izin, meski nanti terjadi keributan, panitia penyelenggara tidak bisa disalahkan,” ujar dia.
Ia menegaskan, segala kegiatan yang mendatangkan massa wajib mengantoni izin. Hal itu sesuai dengan prosedur operasi standardisasi yang diterapkan. Sebelum memberikan izin, kepolisian terlebih dahulu berkoordinasi dengan panitia penyelenggara serta kedua kesebelasan yang akan bertanding.