Otomotif
Jumat, 20 Februari 2015 - 01:50 WIB

PASAR OTOMOTIF : Indonesia Bakal Jadi Jantung Otomotif ASEAN

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Begini padatnya pengunjung IIMS 2014, Minggu (21/9/2014). (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Pasar otomotif di Indonesia terus tumbuh. Diprediksi Indonesia akan jadi jantung otomotif Asean.

Solopos.com, JAKARTA – Ekonomi yang terus tumbuh serta potensi pasar yang besar akan menjadikan Indonesia sebagai jantung pasar otomotif ASEAN. Bukan tidak mungkin, nantinya Indonesia juga akan menjadi basis produksi kendaraan bermotor terbesar di Asia Tenggara.

Advertisement

Direktur Corporate and External Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), I Made Dana Tangkas menjelaskan nantinya seluruh pasar otomotif ASEAN akan berkiblat ke Indonesia. Menurutnya, bukan tidak mungkin nantinya sentra industri otomotif di Asia Tenggara akan berpusat di tanah air.

“Indonesia berpotensi untuk menjadi kiblat ASEAN di bidang otomotif masa depan. Potensi pasarnya sangat besar,” kata Made Dana seperti dilansir Liputan6, Selasa (27/1/2015).

Made Dana menambahkan, pasar otomotif terutama pasar mobil di Indonesia akan semakin menjanjikan di masa depan. Praktisi yang telah 25 tahun berkecimpung di dunia otomotif itu menjelaskan pasar mobil akan sukses karena Indonesia memiliki jumah penduduk yang besar namun dengan rasio kepemilikan mobil yang kecil.

Advertisement

Di Malaysia, rasio kepemilikan mobil berada pada angka 334 mobil per 1000 orang. DI negeri gajah putih, Thailand memiliki rasio 165 mobil per 1000 orang. Sedangkan rasio di Indonesia teletak di angka 77 mobil per 1000 orang.

Persaingan Dengan Thailand

Dikutip Solopos.com dari Antara, Senin (26/1/2015) penjualan mobil di Indonesia selama 2014 mencapai 1,2 juta unit ditambah dengan 170 ribu unit untuk diekspor. Dengan prestasi tersebut Indonesia otomatis menjadi negara dengan pasar otomotif terbesar di ASEAN.

Advertisement

Namun perlu diwaspadai, negara ASEAN yang berpotensi mengejar angka-angka tadi adalah Thailand. Meskipun sepanjang 2014 Thailand hanya mampu menjual mobil sebanyak 950.000 unit di pasar lokalnya, kemampuan produksi di sana lebih tinggi dibanding Indonesia.

Saat Indonesia hanya mampu memproduksi 1,3 juta unit mobil per tahun, Thailand mampu memproduksi sebanyak 2,5 juta unit mobil per tahun. Dengan angka tersebut dapat dipastikan Thailand juga mencatatkan angka ekspor mobil lebih besar dari Indonesia.

Untuk mengejar ketertiggalan itu, Made Dana memprediksi Indonesia hanya memerlukan waktu selama dua tahun. Lebih jauh, dalam jangka waktu 10 hingga 15 tahun Indonesia akan mampu memproduksi mobil sebanyak 5 juta unit per tahunnya.

“Tidak sampai 10 tahun lagi diprediksi Indonesia akan menjadi production hub terbesar di Asia Tenggara,” tutup Made Dana.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif