Soloraya
Kamis, 19 Februari 2015 - 04:30 WIB

INVESTASI SOLO BARU : Pusat Grosir HTC Segera Dibuka

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - HTC Solo Baru (Istimewa)

Pusat perbelanjaan HTC segera dibuka di Solo Baru.

Solopos.com, SUKOHARJO – Perekonomian di kawasan Solo Baru, Kecamatan Grogol, Sukoharjo semakin bergeliat. Setelah berdiri pusat perbelanjaan modern dan hotel bintang, daerah yang masuk dalam zona paling produktif di Kota Makmur itu bakal diramaikan dengan keberadaan pusat grosir Hartono Trade Centre (HTC). Pusat belanja di bawah naungan PT Delta Merlin Dunia Properti ini bakal menyediakan beragam produk fashion yang dijual dengan sistem penjualan grosir maupun eceran.

Advertisement

Pembangunan HTC dimulai pada awal 2012, sempat mandeg karena peruntukannya akan dialihkan menjadi Rumah Sakit (RS). Namun alingfungsi bangunan dibatalkan karena masalah perijinan. Setelah itu pembangunan dilanjutkan dengan peruntukan sesuai niat awal yaitu pusat perbelanjaan grosir.  HTC rencananya mulai beroperasi pada pertengahan tahun ini. Bagian bangunan beroperasi lebih awal ialah basement, ground floor, dan upper ground.

Manager HTC, Yusak Setiawan, optimistis pusat grosir bakal berkembang seiring dengan percepatan laju pertumbuhan ekonomi di wilayah Solo Baru mengingat selama ini belum ada pusat perbelanjaan serupa di wilayah tersebut. “Ya, kami yakin bisa ikut meramaikan Solo Baru, selama ini kan yang ada mal dan hotel. Masalah sistem jualan, tergantung penjualnya nanti. Rencananya kalau ramai kami buat untuk kios grosir semua, tapi ya dilihat nanti seperti apa,” kata dia.

Yusak mengaku tak khawatir meskipun di wilayah Solo sudah ada pusat grosir pakaian seperti Pusat Grosir Solo (PGS), Beteng Trade Centre (BTC) dan Pasar Klewer. Segmentasi pembeli masing-masing pusat grosir menurutnya berbeda sehingga tidak akan berebut pembeli. Calon investor di HTC nanti ialah mereka yang menjual pakaian dengan murah untuk kalangan menengah.

Advertisement

Senada, salah satu calon penyewa kios di HTC, Kristian, mengatakan harga pakaian yang dijual di pusat grosir itu relatif murah. Produsen pakaian asal Pekalongan ini membanderol baju dengan kisaran harga Rp50.000 – Rp100.000 per potong. Selain untuk berjualan pakaian, kiosnya nanti juga bakal digunakan sebagai gudang penyimpanan barang. Mengingat ia telah memiliki pelanggan tetap di Pasar Klewer maupun PGS yang biasa disetori batik produksinya sepekan tiga kali.

Berkembang Pesat
Berdasarkan data dari Bidang Informasi dan Pengaduan, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan (BPMPP) Kabupaten Sukoharjo, ijin pembangunan HTC dikeluarkan oleh pemerintah setempat pada Maret 2012 lalu. Menyusul ijin Amdal, lingkungan dan IMB pada Desember 2012. HTC dibangun di atas lahan seluas 40,323 meter persegi dengan luas bangunan 11,340 meter persegi. Selain HTC masih ada beberapa ijin pembangunan di kawasan Solobaru yang masih dalam proses.

Kepala Bidang (Kabid) Penanaman Modal BPMPP Kabupaten Sukoharjo, Hartati, mengakui pertumbuhan ekonomi di wilayah Solo Baru berkembang pesat. Jumlah investasi di kawasan tersebut bahkan melebihi daerah Kartasura dan Sukoharjo. Salah satu pendukung perkembangan Solo Baru, menurut Hartati karena lahan di Solo Baru sudah dimiliki pengusaha tunggal. Setiap akan membangun gedung baru para developer tidak kesulitan mengurusi pembebasan lahan karena tidak berhubungan langsung dengan warga sekitar.

Advertisement

Saat ditanya mengenai jumlah investasi pusat perbelanjaan HTC Solo Baru, Hartati, belum bisa menyebutkan karena tidak ada. Sejauh ini perusahaan tersebut belum memasukkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) kepada BPMPP Sukoharjo. Tak hanya Hartono Grup, menurut Hartati hampir 60% pengusaha di wilayah Solo Baru belum menyampaikan LKPM kepada Pemkab sehingga ia kesulitan melacak data real jumlah investasi di kawasan tersebut.

 

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif