News
Rabu, 18 Februari 2015 - 12:10 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Kalap, 2 Pelajar SD Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu, 18 Februari 2015

Solopos hari ini memberitakan dua pelajar SD dan seorang dewasa tewas kalap.

Solopos.com, SOLO – Insiden di perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Solo hingga pelajar SD tewas kalap menjadi berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Rabu (18/2/2015).

Advertisement

Kabar lain, Kasus pemalsuan surat keterangan lulus kejar paket B Kepala Desa (Kades) terpilih Tarubatang, Kecamatan Selo, memasuki babak baru. Tersangka langsung ditahan begitu selesai pelimpahan tahap II.

Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu, 18 Februari 2015, berikut;

Advertisement

Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu, 18 Februari 2015, berikut;

KECELAKAAN AIR: Kalap, 2 Pelajar SD Tewas

Dua pelajar SD dan seorang dewasa tewas karena tenggelam atau kalap dalam dua kejadian berbeda di Wonogiri, Senin (16/2) dan Selasa (17/2).

Advertisement

Kedua pelajar tersebut bernama Arya Dwi Oktaviansyah, 8, dan Prasetya Pradika Bayu Aji, 12.

(Baca Juga: Cari Belalang di Telaga, 2 Siswa SD Wonogiri Tewas Tenggelam)

HUT KOTA SOLO: Peserta Upacara Duduk di Tribune, Sekda Naik Pitam

Advertisement

Suara gending Jawa mengalun di lapangan Stadion Sriwedari. Ratusan peserta upacara terdiri atas laki-laki menggunakan pakaian Jawi Jangkep lengkap dengan belangkon dan keris, sementara peserta perempuan menggunakan kebaya.

Mereka berdiri dan membentuk barisan di tengah lapangan stadion. Sementara itu, ratusan pelajar dan tamu undangan memenuhi kursi tribun stadion. Mereka telah berdatangan ke Stadion sejak pukul 06.30 WIB.

Sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) yang menjadi peserta upacara terlihat ikut duduk di kursi tribune bergabung bersama para pelajar. “Ngiyup [berteduh] dulu ah. Di lapangan panas. Upacara enggak dimulai-mulai,” ujar salah satu PNS.

Advertisement

Sekretaris Daerah (Sekda) Budi Suharto yang mengetahui banyaknya peserta duduk di kursi tribune langsung marah. Dengan menggunakan alat pengeras suara, Sekda meminta para peserta yang ada di tribun untuk turun dan kembali ke barisan peserta. “Kalau tidak mau turun, tolong BKD [Badan Kepegawaian Daerah] itu difoto. Nanti kita beri sanksi,” teriak Sekda.

(Baca Juga: HUT #270Solo, Ganjar Pranowo: Tua, Matang, dan Beradab, Begini Petugas Upacara Hari Jadi Solo, PNS Berteduh di Tribun saat Upacara, Sekda Solo Marah)

KASUS IJAZAH PALSU: Kejari Tahan Kades Tarubatang dan Mantan Kadisdikpora

Kasus pemalsuan surat keterangan lulus kejar paket B Kepala Desa (Kades) terpilih Tarubatang, Kecamatan Selo, memasuki babak baru. Tiga orang tersangka yakni kades terpilih Tarubatang Purwanto, mantan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sutojoyo, dan anggota staf di Disdikpora Mukhlis Syaifudin akhirnya ditahan Kejaksaan Negeri (Kejari) Boyolali, Senin (16/2) sore.

Ketiganya langsung ditahan begitu selesai pelimpahan tahap II, yakni pelimpahan tersangka dan barang bukti dari penyidik Polres Boyolali ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Boyolali.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Boyolali, Andi Murji Machfud, saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Selasa (17/2), membenarkan adanya penahanan terhadap ketiga tersangka. Secara objektif, penahanan dilakukan untuk mempermudah proses hukum.

Namun, ada juga pertimbangan subjektif sehingga kejaksaan harus menahan ketiga tersangka. “Salah satunya agar para tersangka tidak menghilangkan bukti-bukti,” kata Kajari, didampingi Kasi Pidana Umum (Pidum), Muhandas. Saat ini, ketiga tersangka dititipkan di Rutan Boyolali.

(Baca Juga: Draf Perdamaian Direvisi, Sidang Kembali Ditunda, Demo di Tarubatang Diwarnai Kerusuhan)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif