Soloraya
Selasa, 17 Februari 2015 - 18:50 WIB

PEMBUANGAN BAYI BOYOLALI : Kepada Keluarga, Pelaku Mengaku Pendarahan Akibat Menstruasi

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bayi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Pembuangan bayi di Boyolali tepatnya di Klego menarik perhatian banyak pihak. Pelaku pembuangan bayi tak lain masih mahasiswi.

Solopos.com, BOYOLALI — Kasus pembuangan bayi di Dukuh Sumberagung, Desa Sumberagung, Kecamatan Klego masih disidik oleh Petugas Kepolisian Polres Boyolali. Pelaku sempat dibawa ke rumah sakit karena mengaku mengalami pendarahan.

Advertisement

Orang tua pelaku masih tidak percaya kejadian ini menimpa salah satu anggota keluarga mereka. Namun, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada kepolisian.

Kendati begitu, keluarga masih mempertanyakan kondisi kesehatan pelaku. Menurut salah seorang keluarga, Abdul Rozak, 49, saat  Rabu (11/2/2015) sore, pelaku, Siti Lailatul Nikmah, 19, mengeluhkan sakit kepada orang tuanya. Berdasarkan pengakuan pelaku kepada polisi, bayi tersebut dilahirkan Rabu (11/2/2015) sore di rumahnya, tanpa diketahui orangtuanya. (Baca Juga: Kronologi pembuangan bayi)

Kemudian saat itu juga orang tuanya langsung membawanya ke sebuah rumah sakit di Gemolong, Sragen.  Nikmah sempat dirawat selama beberapa hari di rumah sakit. Menurut Rozak, Nikmah saat itu menderita sakit pendarahan. (Baca Juga: Jasad Bayi Terbungkus Kain Gorden Ditemukan di Kolong Jembatan Klego)

Advertisement

Saat bayi tersebut ditemukan pada Kamis (12/2/2015) sekitar pukul 10.00 WIB, keluarga tersangka sedang berada di rumah sakit, tidak ada yang di rumah. Sehingga mereka tidak mengetahui ihwal penemuan bayi itu. (Baca Juga: Pembuang Bayi di Klego Mahasiswi IAIN Surakarta)

“Karena tidak tahu, keluarga tidak ada yang curiga. Keluarga hanya tahu kalau anaknya sedang sakit yang berkaitan dengan menstruasi, karena anak itu memang mengeluhkan seperti itu,” kata Rozak.

Nikmah akhirnya pulang bersama keluarganya pada Sabtu (14/2). Saat itu sebenarnya Nikmah belum sembuh total. Karena ketika hendak pulang, pihak rumah sakit masih mewajibkan Nikmah untuk kontrol ke rumah sakit.

Advertisement

“Tetapi saat dia baru pulang dari rumah sakit, sore harinya langsung dijemput oleh pihak kepolisian. Kami dari pihak keluarga terus terang khawatir dengan kondisi kesehatan Nikmah,” kata dia yang juga sepupu dari orang tua Nikmah.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pelaku pembuangan bayi di Klego merupakan warga setempat yang tak lain ibu kandang bayi, Pelaku tercatat masih aktif menjadi mahasiswai semester V Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif