Soloraya
Senin, 16 Februari 2015 - 01:10 WIB

SANITASI LINGKUNGAN SUKOHARJO : Kondisi Toilet Umum di Baki Buruk

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sasaran Vandalisme

Sanitasi lingkungan Sukoharjo buruk. Sejumlah toilet umum di Baki kondisinya sangat memprihatinkan, bahkan sudah tidak terpakai.

Solopos.com, SUKOHARJO — Sejumlah toilet umum yang dibangun pemerintah untuk kebutuhan sanitasi masyarakat di wilayah Kecamatan Baki, Sukoharjo kondisinya cukup buruk. Bahkan, ada beberapa toilet umum yang sudah tidak terpakai.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, di beberapa desa, seperti Kudu, Menuran, dan Kadilangu menunjukkan beberapa sanitasi toilet umum tersebut kurang terawat. Ada beberapa toilet yang pintunya rusak.

Edi Saptono, warga RT 002/RW 004, Desa Menuran, Kecamatan Baki, mengatakan toilet umum yang dibangun di desanya beberapa tahun lalu banyak dimanfaatkan masyarakat yang belum memiliki jamban pribadi. Tetapi, kondisi toilet tersebut saat ini kurang terawat. Bahkan pintu toilet sudah mulai rusak.

Advertisement

Edi Saptono, warga RT 002/RW 004, Desa Menuran, Kecamatan Baki, mengatakan toilet umum yang dibangun di desanya beberapa tahun lalu banyak dimanfaatkan masyarakat yang belum memiliki jamban pribadi. Tetapi, kondisi toilet tersebut saat ini kurang terawat. Bahkan pintu toilet sudah mulai rusak.

“Banyak warga yang menggunakannya. Saat ini warga Menuran sudah banyak yang sadar akan pentingnya buang air di jamban,” katanya saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (14/2/2015).

Petugas Sanitasi Kecamatan Baki, Titi Sutanti, 38, mengatakan pembangunan toilet umum di seluruh desa di Baki sudah dilakukan beberapa tahun lalu. Ia mengakui ada sejumlah toilet umum yang rusak.

Advertisement

Menurutnya, kesadaran masyarakat Baki terhadap pentingnya sanitasi mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Dari catatan Puskesmas pada 2014, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sanitasi sebesar 80% dari total penduduk Baki. Sedangkan tahun sebelumnya kesadaran masyarakat sekitar 76%.

Dia juga mengatakan ada dua desa di Baki yang kesadaran sanitasinya mencapai 99%, yaitu di Desa Bakipandean dan Desa Kadilangu. “Memang ada sebagian warga yang belum memiliki jamban pribadi, untuk itu pemerintah membuatkan toilet umum yang bisa digunakan warga,” kata dia.

Titi menerangkan ada beberapa faktor yang membuat masyarakat belum sadar pentingnya sanitasi yang sehat. Yaitu, faktor ekonomi dan anggapan masyarakat yang menganggap sanitasi bukan sebagai kebutuhan utama.

Advertisement

Lebih lanjut, Titi mengatakan sanitasi yang buruk bisa menimbulkan banyak penyakit karena lingkungan, seperti diare, Chikungunya, dan menjadi sarang nyamuk.

 

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif