News
Senin, 16 Februari 2015 - 19:40 WIB

PENGANIAYAAN JOGJA : Sadis! Siswi SMA Jogja Dianiaya karena Pamer Tato Hello Kitty

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (Ilustrasi/komhukam.com)

Penganiayaan di Jogja ini berlangsung sadis. Awalnya hanya persoalan sepele, yaitu korban memasang gambar tato di Blackberry Messenger (BBM).

Solopos.com, BANTUL — Hanya gara-gara tato Hello Kitty, seorang siswi SMA Jogja disekap dan dianiaya secara sadis oleh sejumlah pemuda-pemudi di Dusun Saman, Desa Bangunharjo, Sewon, Bantul. Korban selamat setelah melarikan diri.

Advertisement

Kejadian tragis itu dialami LAA, 18 warga Kec. Berbah Sleman. Aksi kriminal ini melibatkan delapan orang perempuan dan dua orang lelaki berusia 16 hingga 21 tahun. Sebagian pelaku berstatus masih pelajar SMA dan salah satu pelaku masih di bawah umur.

Peristiwa itu bermula saat korban memasang foto tato Hello Kitty di lengannya sebagai foto profil di BlackBerry Messenger (BBM). Foto tato itu ia sandingkan dengan foto tato Hello Kitty di dada kiri salah seorang pelaku berinisial Rth, 21. Di foto itu diberi tulisan “apik [bagus] mana”.

Rth yang menjalin pertemanan di BBM dengan korban mengetahui unggahan foto profil itu dan merasa jengkel. Pertengkaran antara keduanya terjadi melalui BBM. Rth lalu menyusun rencana keji.

Advertisement

Pada Kamis (12/2/2015) sekitar pukul 21.00 WIB, Rth dan sembilan pelaku lainnya yaitu MS, GT, RS, WL, PD, PP, NI, CD dan RZ berkumpul di kamar kos milik seorang saksi bernama Linggar Pradiptya di Dusun Saman, Desa Bangunharjo, Sewon, Bantul. Tepat di belakang Hotel Ros In, Bantul.

Rth yang merupakan warga Kasihan, Bantul itu lalu memerintahkan MS, GT dan RS untuk menjemput korban di daerah Nologaten, Jogja dan membawanya ke kos di Dusun Saman, Bangunharjo, Sewon, Bantul. Ketiganya menjemput korban LAA dan membawanya ke Bantul dengan alasan membantu menyelesaikan pertengkarannya dengan Rth.

Sesampai di tempat indekos, korban diminta menandatangani surat pernyataan yang isinya tidak akan menuntut Rth atas pertengkaran keduanya. Namun setelah itu korban bukannya dilepas melainkan disekap dan dianiaya oleh kesepuluh remaja tersebut.

Advertisement

Korban mengalami penganiayaan sadis, seperti digunting pakaiannya hingga tubuhnya ditelanjangi. Tak hanya itu, korban juga mengalami kekerasan di beberapa bagian tubuh, termasuk dengan cukur paksa dan kekerasan di bagian kemaluannya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif