SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Persis Solo vs PSIS Semaran akan menjadi ajang uji coba “yang sesungguhnya”. Karena laga ini akan menjadi tes sesiapan Laskar Sambernyawa.
Solopos.com, SOLO –- Persis Solo akhirnya berkesempatan menggelar uji coba resmi kali pertama untuk menghadapi kompetisi Divisi Utama (DU) 2015. Tak tanggung-tanggung, dalam uji coba yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Minggu (15/2/2015) sore WIB ini, Persis akan dihadapkan oleh seteru bebuyutannya, PSIS Semarang.
Pelatih Persis, Aris Budi Sulistyo, menilai timnya akan mendapat manfaat berlimpah dalam uji coba kali pertama dengan tim selevel ini. Selain bisa mendapat gambaran sejauh mana progress latihan yang diserap timnya, ia juga bisa melihat kesiapan mental para pemain sebelum menghadapi kompetisi.
“Dalam uji coba nanti saya tidak hanya akan memperhatikan perkembangan teknik anak-anak. Namun saya juga akan melihat kesiapan mental mereka. Saya ingin melihat apakah anak-anak masih demam panggung atau tidak,” ujar Aris saat dijumpai wartawan seusai memimpin latihan timnya di lapangan TNI AU, Adi Sumarmo, Karanganyar, Sabtu (14/2).
“Dalam uji coba nanti saya tidak hanya akan memperhatikan perkembangan teknik anak-anak. Namun saya juga akan melihat kesiapan mental mereka. Saya ingin melihat apakah anak-anak masih demam panggung atau tidak,” ujar Aris saat dijumpai wartawan seusai memimpin latihan timnya di lapangan TNI AU, Adi Sumarmo, Karanganyar, Sabtu (14/2).
Faktor mental memang menjadi fokus perhatian Aris. Maklum pada uji coba sebelumnya, saat melawan tim lokal Solo Football Academy (SFA), Rabu (11/2), mental para penggawa Laskar Sambernyawa yang masih berstatus seleksi ini masih terlihat gamang.
Karenanya ia pun berharap menghadapi laga uji coba kali ini mental para pemainnya kian membaik. Terlebih laga kontra PSIS nanti akan disaksikan oleh puluhan ribu suporter Pasoepati.
Kekuatan lini tengah
Dalam uji coba kali ini, Aris juga mengaku akan kembali menerapkan skema 4-4-2 flat. Patron ini memang sudah diterapkan Persis dalam beberapa uji coba sebelumnya. Namun, kali ini Aris mengaku akan lebih memfokuskan kekuatan di lini tengah.
“Saya tidak ingin formasi 4-4-2 yang langsung melakukan track ball ke depan. Saya ingin melihat anak-anak main dengan men-delay bola di tengah dan umpan-umpan pendek,” tutur Aris.
Disinggung kekuatan tim lawan, Aris mengaku masih buta. Meski demikian, dari informasi yang diperolehnya, PSIS diperkuat deretan pemain muda yang mengandalkan stamina.
“Mereka diperkuat para pemain muda yang memiliki stamina tinggi. Selain itu juga memiliki persiapan lebih matang dan sudah melakukan beberapa kali uji coba secara terbuka,” imbuh Aris.
Sementara itu, koordinator Persis, Totok Supriyanto, tak menargetkan kemenangan dalam laga ini. Tujuan utama uji coba kali ini adalah mematangkan pola yang selama ini sudah diberikan pelatih.
“Tujuan utama laga ini bukan semata-mata mencari kemenangan. Yang terpenting anak-anak sudah bisa menunjukkan skema yang matang sesuai instruksi pelatih,” ujar Totok. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Solopos)
