News
Minggu, 15 Februari 2015 - 08:20 WIB

INOVASI PENDIDIKAN : Siswa SMA N 1 Sanden Belajar Aksara Jawa dengan Cara Ini

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aksara Jawa digunakan dalam perbincangan di grup Blackberry Messenger, seperti terlihat di telepon selular pintar milik Setya Amrih Prasaja, Jumat (13/2/2015). (JIBI/Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Inovasi pendidikan melestarikan aksara Jawa dengan memanfaatkan ponsel pintar

Harianjogja.com, BANTUL-Aksara Jawa kini digunakan sebagai bahasa komunikasi di layanan obrolan telepon selular (ponsel) kalangan warga SMA N 1 Sanden.

Advertisement

Setya Amrih Prasaja, menunjukan obrolan di grup Blackberry Messenger SMA N 1 Sanden, di ponsel pintas
berbasis android miliknya, Jumat (13/2/2015). Sejumlah anggota grup itu, termasuk dirinya, yang merupakan guru Bahasa Jawa SMAN 1 Sanden, terlibat perbincangan serius.

Sekilas, tampilan percakapan di layar ponsel tak ubahnya dengan obrolan sebuah grup Blackberry Messenger kebanyakan. Bedanya, tulisan yang tertera di layar ponsel adalah aksara Jawa. Tombol ketik ponsel berlayar sentuh itu bahkan tidak menggunakan huruf latin tetapi huruf Jawa.

Advertisement

Sekilas, tampilan percakapan di layar ponsel tak ubahnya dengan obrolan sebuah grup Blackberry Messenger kebanyakan. Bedanya, tulisan yang tertera di layar ponsel adalah aksara Jawa. Tombol ketik ponsel berlayar sentuh itu bahkan tidak menggunakan huruf latin tetapi huruf Jawa.

Sudah dua bulan terakhir, Setya Amrih Prasojo menerapkan aksara Jawa di ponsel pintarnya. Cara itu juga diikuti sebagian besar muridnya yang kebanyakan telah memiliki ponsel berbasis android.

“Seperti tugas pelajaran sekolah dan obrolan, bisa saya sampaikan lewat ponsel dengan bahasa dan tulisan Jawa,” ungkap lelaki 33 tahun itu, kemarin.

Advertisement

Kini, perbincangan menggunakan Bahasa Jawa Kromo tidak hanya hadir di dalam kelas saat jam pelajaran Bahasa Jawa atau saat membaca teks-teks kuno berbahasa Jawa.

“Anak-anak justru menganggap keren perbincangan di ponsel bisa pakai tulisan Jawa,” ucap bapak satu anak itu.

Metode pembelajaran dengan sentuhan teknologi perangkat genggam itu dianggap lebih efektif dibanding
pembelajaran secara konvensional dengan mengeja aksara Jawa di buku atau papan tulis. Siswa, dinilai Setya, lebih terbiasa menggunakan Bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari.

Advertisement

Semangat pembelajaran Bahasa Jawa melalui komputer dan perangkat genggam itu kini menginisiasi Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jawa di Bantul untuk diterapkan di seluruh sekolah, tidak hanya di SMAN 1 Sanden. Kemarin siang, puluhan guru menggelar workshop Aksara Jawa berbasis komputer dan smartphone di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Gandekan, Bantul.

“Rencananya penerapan aksara Jawa melalui komputer dan ponsel pintar ini akan diikuti sekolah lain yang belum menerapkan,” tutur Ketua II MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Bantul, Eko Purwanto.

Tak hanya demi menunjang efektifitas belajar, penerapan Bahasa Jawa melalui teknologi dianggap sebagai upaya melestarikan Bahasa Jawa kromo di kalangan generasi muda.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif