News
Sabtu, 14 Februari 2015 - 09:10 WIB

SOLOPOS HARI INI : Hadiri Munas Hanura, Jokowi dan Mega Tak Banyak Bicara

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 14 Februari 2015

Solopos hari ini membertiakan DPR siapkan langkah hukum jika Presiden salah memutuskan soal Kapolri hingga pembukaan Munas Hanura.

Solopos.com, SOLO – Munas Partai Hanura di Solo, polemik Calon Kapolri hingga problem transportasi menjadi focus Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (14/2/2015).

Advertisement

Diberitakan Solopos hari ini, dari Munas Hanura, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak banyak bercakap-cakap saat menghadiri pembukaan Munas II Partai Hanura di Diamond Solo Convention Center, Jumat (13/2/2015) malam.

Kabar lain, fenomena pelajar bergelantungan di angkutan umum demi bisa sampai sekolah tepat waktu harus segera dicarikan solusinya. Pemerintah daerah (pemda) tidak bisa lepas tangan begitu saja menghadapi fenomena ini.

Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 14 Februari 2015, berikut;

Advertisement

CALON KAPOLRI: Presiden Salah Memutuskan, DPR Siapkan Langkah Hukum

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Jumat (13/2) tak kunjung memutuskan nasib calon Kapolri Komjen Pol. Budi Gunawan. DPR mengancam mengambil langkah hukum jika Jokowi salah dalam mengambil keputusan.

Padahal Jokowi menjanjikan mengambil keputusan soal nasib Budi Gunawan pekan ini. Dalam acara di Istana Bogor, kemarin, Jokowi juga belum mengambil sikap. “Secepatnya, secepatnya, secepatnya,” kata Jokowi saat ditanya wartawan soal calon Kapolri.

Dia mengaku ada proses untuk membahas masalah itu namun dia belum bisa menyampaikan kepada publik. “Kalau masalahnya hanya satu, tidak bertumbukan, maka dalam satu kali 24 jam sudah saya putuskan,” ujarnya.

Advertisement

Dia betul-betul berhitung atas keputusannya itu. “Kalkulasi, hitungan yang benar-benar matang,” ujarnya.

Ditanya soal konsekuensi yang lebih berat antara melantik dan tidak melantik Budi Gunawan, Jokowi tak mau menjawab. Jokowi, kemarin sore, terbang ke Solo untuk menghadiri Munas II Partai Hanura.

Dalam Munas itu, Jokowi bertemu tokoh Koalisi Indonesia Hebat seperti Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum Nasdem Surya Paloh, Ketum Hanura Wiranto, dan sebagainya. Diperkirakan ada pembahasan mengenai calon Kapolri oleh mereka.

(Baca Juga: Politikus PDIP Tuding Ada Pembisik Selain Rini Soemarno-Andi Widjajanto, Demokrat: Jokowi Belum Mau Konflik KPK-Polri Selesai, Jika BG Batal Dilantik, Jokowi Dianggap Tampar DPR)

Advertisement

PEMBUKAAN MUNAS HANURA: Jokowi dan Mega Tak Banyak Bicara

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak banyak bercakap-cakap saat menghadiri pembukaan Munas II Partai Hanura di Diamond Solo Convention Center, Jumat (13/2) malam.

Datang berbarengan, selama lebih dari satu jam di dalam ruangan, Jokowi dan Megawati hanya terlihat sekali berbincang, itu pun hanya berlangsung kurang dari satu menit.

Dialog itu terjadi saat pertunjukan fragmen wayang orang dengan lakon Leburnya Angkara Murka yang dimainkan penari Sanggar Hati Nurani Solo.

Advertisement

(Baca Juga: Lebih 1 Jam Berdampingan, 1 Kali Jokowi Tegur Mega, Pidato di Solo, Wiranto Sentil 2 Koalisi, Di Solo, Jokowi dan Megawati Datang Berdampingan)

PROBLEM TRANSPORTASI: Pelajar Bergelantungan, Pemda Tanggung Jawab

Fenomena pelajar bergelantungan di angkutan umum demi bisa sampai sekolah tepat waktu harus segera dicarikan solusinya. Pemerintah daerah (pemda) tidak bisa lepas tangan begitu saja menghadapi fenomena ini.

Fenomena pelajar bergelantungan di angkutan umum ini menelan satu korban meninggal di Karanganyar atas nama Rudiyanto, 14, seorang siswa SMP.

Saat itu, angkutan umum perdesaan (angkudes) kelebihan muatan yang dinaiki 39 orang, mayoritas pelajar, terguling dan masuk jurang di Dukuh Banjar, Desa Gerdu, Karangpandan pada Rabu (11/2) pukul 06.30 WIB. Ratarata penumpang adalah pelajar SMP dan SD yang akan berangkat ke sekolah.

HAUL HABIB ALI: Panitia Pantang Memarahi Tamu

Advertisement

Tak mudah menyambut ribuan tamu yang berbondong-bondong mendatangi Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi, Selasa (10/2). Namun, kesigapan panitia membuat acara berjalan lancar. Simak tulisan wartawan Solopos, Muhammad Ismail, tentang kerja keras panitia ini. Sebuah warung makan masakan jawa berdiri di sebelah kiri Masjid Al-Riyadh, Pasar Kliwon, Solo.

Pemiliknya bernama Hasan Anis, 57, warga RT 001 / RW 007 Kelurahan Pasar Kliwon, Kecamatan Pasar Kliwon. Hasan Anis merupakan putra Habib Anis, seorang ulama terpandang.

Saat Espos berkunjung ke warungnya, sang empunya mempersilakan masuk rumah sem bari menjabat tangan dan mem perkenalkan diri. Tepat di belakang warung makan itu terdapat ruang tamu utama. Di ruang itu Espos dipersilakan duduk.

Hasan Anis merupakan salah satu panitia Haul Habib Ali Bin Muhammad Al Habsyi. Dia diberi kepercayaan oleh keluarga Habib Ali untuk membantu pelaksanaan acara haul Habib Ali dan Maulid Nabi Muhamamd SAW pada Selasa-Rabu (10-11/2).

Hasan Anis mengaku sejak kecil tidak pernah absen menjadi bagian dari panitia Haul Habib Ali. Karena itu pula dia terbiasa menghadapi tamu dengan beragam karakter dari berbagai daerah di Indonesia hingga luar negeri.

(Baca Juga: Okupansi Hotel Solo Nyaris 100 Persen, 1 Nampan Nasi Kebuli untuk 20 Orang, Begini Rasanya, Perputaran Uang Capai Rp225 Miliar, Tamu Haul Habib Ali Belanjakan Rp1,5 Juta)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif