Soloraya
Sabtu, 14 Februari 2015 - 03:10 WIB

PERTANIAN KLATEN : 80 Hektare Sawah Diserang Wereng

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok)

Pertanian Klaten diserang hama wereng.

Solopos.com, KLATEN – Areal pertanian berupas sawah padi seluas 80 hektare (ha) di delapan desa di wilayah Kecamatan Cawas diserang wereng batang cokelat (WBC).

Advertisement

Ke delapan desa tersebut yakni Balak, Pogung, Japanan, Pakisan, Tirtomarto, Cawas, Bogor, dan Kedungampel. Desa yang paling banyak diserang WBC yakni Desa Balak dengan luas serangan 25 ha. Rata-rata padi yang diserang berusia sekitar 50 hari. Sementara, lahan pertanian yang terancam serangan hama tersebut mencapai 133 ha.

Camat Cawas, M. Nasir, menjelaskan WBC menyerang 80 ha dari total luas lahan pertanian di wilayah Cawas yang mencapai 2.300 ha. Guna mengantisipasi serangan meluas, para petani di delapan desa menggelar penyemprotan insektisida secara massal. Aksi tersebut sudah dilakukan sejak Jumat (6/2/2015) lalu.

“Sebagai pencegahan dini agar serangan tidak meluas, beberapa hari lalu ada gerakan penyemprotan melibatkan petani, perangkat desa, serta babinsa [bintara pembina desa] di masing-masing desa,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Jumat (13/2/2015).

Advertisement

Serangan WBC di Cawas selama ini tak sampai berakibat fatal atau seluruh lahan pertanian yang ditanami padi mengalami gagal panen. Hanya, jika serangan hama tersebut tak segera dikendalikan dikhawatirkan produksi padi menurun dan berimbas pada penghasilan para petani.

“Kalau yang sampai gagal panen itu penyebabnya air atau sawah terendam karena banjir,” ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator Pengamat Hama Dinas Pertanian (Dispertan) Klaten, Sunarno, mengakui ada peningkatan populasi serangan WBC akhir-akhir ini. Musim hujan yang menyebabkan kondisi lingkungan lembab menunjang hama tersebut berkembang.

Advertisement

Lantaran hal itu, Dispertan selama beberapa waktu terakhir mengamati persebaran serangan WBC. Pengamatan dilakukan terutama di wilayah perbatasan termasuk Cawas. “Kami hati-hati dengan serangan hama tersebut. Makanya, kami ada pengamatan lapangan terutama untuk migrasi WBC dari daerah lain,” ujar dia terkait serangan hama wereng di pertanian Klaten.

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif