SOLOPOS.COM - Tim Red Bull akan teus memperbaiki diri untuk performa mobil balapnya. Ist/skysport.com
Formula One (F1) Red Bull team masih berusaha keras memperbaiki performa mesin akibat terganggu soal power.
Solopos.com, MILTON KEYNES— Tim juara dunia empat kali Formula One (F1), Red Bull, belum bisa duduk tenang jelang pelaksanaan tes pramusim kedua di Barcelona, Spanyol, Kamis-Minggu (19-22/2/2015) pekan depan.
Tim asal Milton Keynes, Inggris, ini terkendala masalah power unit selama penyelenggaraan tes pertama di Jerez, Spanyol, pekan lalu.
Tim Banteng Merah ini mesti berburu dengan waktu untuk memperbaiki performa mobil mereka di Barcelona. Penampilan RB11 menyita perhatian publik lantaran warna dan corak jet darat anyar mereka yang mencolok. Sayang, penampakan mobil anyar warna hitam dengan desain garang itu tak sebanding dengan hasilnya di lintasan.
Lewat dua pembalapnya, Daniel Ricciardo dan Daniil Kvyat, Red Bull belum maksimal karena hanya mampu finis di luar posisi 10 besar dalam tes empat hari tersebut. Hasil ini membikin Red Bull bertengger cuma satu level di atas McLaren Honda yang membukukan tes terburuk.
Catatan kurang apik ini seakan mengingatkan publik akan rapor buruk Red Bull awal musim lalu. Kegagalan mereka di pramusim menjadi penyebab kesialan sepanjang musim sekaligus penanda berakhirnya dominasi Red Bull selama empat tahun beruntun.
Meskipun demikian, Red Bull masih sepenuhnya percaya pada Renault untuk urusan mesin. Sialnya, upgrade mesin turbo V6 pada RB11 bermasalah.
“Perubahan terbesar adalah soal power unit. Renault sudah bekerja keras untuk ini, tapi selalu ada hal yang salah dalam tes, ini normal. Hasil tes sekarang lebih baik dari yang kami lewati musim lalu,” ungkap Bos Red Bull, Christian Horner, dilansir Motorsports, Kamis (12/2).
Kabarnya Red Bull membajak engineer Mercedes, Mario Illien, untuk menyulap mesin turbo mereka. Hasil otak-atik sang master mesin ini kemungkinan bisa dilihat di Barcelona nanti. Dengan demikian, Red Bull bisa menyaingi Ferrari yang tampil memukau di Jerez atau mengganggu Mercedes selaku tim juara bertahan. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)