Soloraya
Sabtu, 14 Februari 2015 - 09:15 WIB

FESTIVAL JENANG 2015 : Wow, 32.000 Takir Jenang akan Dibagikan di Ngarsopuro Solo

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Festival Jenang 2014 di Ngarsopuro, Solo, (JIBI/Solopos/Dok)

Festival Jenang 2015 digelar di Ngarsopuro Solo pada Minggu-Selasa (15-17/2/2015).

Solopos.com, SOLO – Perhelatan Festival Jenang Solo tahun 2015 ini siap memecahkan rekor pembagian bubur terbanyak dalam penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri). Sebanyak 32.000 takir jenang siap dibagikan dalam puncak acara yang berlangsung di Ngarsopuro, Selasa (17/2/2015).

Advertisement

Ketua Festival Jenang Solo 2015, Mayor Haristanto, dalam jumpa pers di Omah Sinten, Jumat (13/2/2015), mengatakan event tersebut bakal menggondol rekor pembagian bubur terbanyak yang dipegang Indragiri Hilir, Kepulauan Riau. November tahun lalu, Riau membagikan 30.000 takir jenang.

“Jenang akan dibagikan gratis di Koridor Ngarsopuro, Selasa pagi,” ujarnya.

Advertisement

“Jenang akan dibagikan gratis di Koridor Ngarsopuro, Selasa pagi,” ujarnya.

Untuk menumbangkan rekor lama, pihaknya bersinergi dengan tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di 51 kelurahan, 5 kecamatan dan tingkat kota.

Mayor mengatakan masing-masing kelompok diharapkan membuat minimal 500 takir jenang. “Sejumlah lembaga, asosiasi maupun swasta juga membantu menyediakan jenang,” ucapnya.

Advertisement

Acara dibuka dengan Workshop Masak Besar Jenang yang dimeriahkan Karnaval Seni Pertunjukan Pesona Indonesia. Pihaknya menggandeng Indonesian Chef Association) Solo untuk kreasi memasak jenang dengan bahan ikan laut.

“Kami juga menggelar lomba masak jenang yang diikuti ibu-ibu PKK hingga pelajar,” kata Mayor.

Dewan Pembina Yayasan Jenang Indonesia, Slamet Raharjo, mengatakan terobosan mutlak diperlukan bagi Festival Jenang yang telah memasuki tahun keempat penyelenggaraan.

Advertisement

Menurutnya, tema bahari atau laut menjadi inovasi yang konteks dengan pengembangan maritim di Indonesia belakangan. “Selain mengembangkan khazanah kuliner jenang, terobosan ini mendorong gerakan makan ikan. Sampai sekarang Solo termasuk kota yang tingkat konsumsi ikannya sangat rendah,” tuturnya.

Sementara itu, Dewan Pengawas Yayasan Jenang Indonesia, Dipokusumo, menambahkan perlu pengembangan yang intens untuk mendekatkan jenang pada masyarakat.

Rangkaian Acara Festival Jenang 2015:

Advertisement

Minggu, 15 Februari pukul 06.00 WIB-08.30 WIB
–Workshop Masak Besar Jenang
–Karnaval Seni Pertunjukan
–Pameran foto Festival Jenang
–Marut kelapa massal pelajar

Senin, 16 Februari pukul 07.00 WIB-10.00 WIB
–Lomba Masak Kreasi Jenang Bahari

Selasa, 17 Februari pukul 08.00 WIB-10.00 WIB
–Pembagian 32.000 jenang

Catatan: semua kegiatan difokuskan di Koridor Ngarsopuro.

 

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif