Soloraya
Jumat, 13 Februari 2015 - 06:00 WIB

PENEMUAN BAYI BOYOLALI : Mayat Bayi Ditemukan di Klego, Warga Curigai Avanza Silver

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bayi (Dok/JIBI)

Penemuan bayi Boyolali menggegerkan warga Klego.

Solopos.com, BOYOLALI – Penemuan mayat bayi perempuan Kamis (12/2/2015) di kolong jembatan Kali Sumberagung membikin geger warga Desa Sumberagung, Kecamatan Klego.

Advertisement

Bayi tersebut ditemukan warga sekitar pukul 10.00 WIB dengan kondisi terbungkus kain gorden. Belum diketahui siapa pelaku pembuangan bayi malang tersebut.

Menurut warga, Rabu (11/2/2015) malam sekitar pukul 18.30 WIB, di sekitar lokasi ada mobil Toyota Avanza berwarna silver berjalan meninggalkan lokasi.

“Saya saat pulang dari masjid wartu itu melihat ada mobil melintas, tidak biasanya ada mobil jam segitu lewat sini. Saat itu kondisi kampung di sini sepi, saat berpapasan dengan saya mobil itu setengah ragu mau jalan atau berhenti. Kemudian saya berjalan ke lokasi itu [pembuangan bayi], karena masjid satu arah dari rumah saya ke lokasi. Saya lihat ke belakang mobil itu langsung melaju kencang,” terang Abdul Rozak, warga yang juga tokoh masyarakat setempat saat ditemui Solopos.com di lokasi.

Advertisement

Dia mengatakan di desanya ada seorang yang punya mobil serupa tetapi dia tidak yakin kalau dia pelakunya.

“Ada warga sini yang mobilnya mirip, tetapi pasti kalau ketemu saya pasti menyapa atau klakson saya. Dan dia juga tidak punya anak kecil,” kata dia.

Kapolsek Klego, AKP Agung Raharjo, mengatakan belum bisa memberikan kesimpulan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini dengan meminta keterangan kepada saksi-saksi.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Desa Sumberagung merasa prihatin dengan adanya penemuan jenazah bayi di desanya. dia berharap polisi segera menangkap pelaku pembuangan bayi tersebut.

Untuk diketahui, lokasi penemuan bayi tersebut yakni Dukuh Sumberagung berada di perbatasan Kecamatan Klego dan Andong di sebelah selatan.

Akses menuju dukuh tersebut cukup sulit, pengendara harus melewati jalan berukuran sekitar 4 meter sepanjang 2 kilometer (km) dengan yang naik turun dan kondisi jalan aspal yang rusak parah.

“Saya menduga pelakunya orang yang sudah hapal jalan itu. kalau orang lain enggak mungkin bisa nyasar ke situ,” kata dia saat ditemui Solopos.com di Puskesmas Klego II, Kamis.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif