Soloraya
Jumat, 13 Februari 2015 - 18:15 WIB

LONGSOR WONOGIRI : Tebing 4 Meter Longsor Timbun Jalan di Giriharjo Puhpelem

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Longsor Wonogiri terjadi di Kelurahan Giriharjo, Puhpelem.
Solopos.com, WONOGIRI – Tebing tanah setinggi empat meter longsor dan menimbun jalan di Kelurahan Giriharjo, Kecamatan Puhpelem, Wonogiri, Jumat (13/2/2015) dini hari WIB.
Informasi yang dihimpun solopos.com, hujan lebat mengguyur wilayah Puhpelem dan sekitarnya sehingga terjadi pergerakan tanah yang memicu tebing tanah longsor.
Longsoran tanah setebal sekitar 1 meter menimbun akses jalan yang menghubungkan Lingkungan Pucanganom dengan Lingkungan Giriharjo.
Akibatnya, akses jalan antarwilayah di Kelurahan Giriharjo putus total.
Camat Puhpelem, Bahari, mengatakan tebing tanah di lokasi kejadian longsor lantaran belum ditalut.
“Longsoran tanah yang menimbun jalan cukup tebal. Sekarang akses jalan ditutup untuk pengguna kendaraan bermotor,” katanya saat dihubungi solopos.com, Jumat.
Selain akses jalan, longsoran tanah juga menimbun dua bidang lahan persawahan milik warga bernama Sutarno dan Sumini. Padahal, sebentar lagi sawah itu akan dipanen.
Di sisi lain, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan warga perlu memahami tiga gejala bencana alam tanah longsor.
Tiga gejala tanah longsor tersebut meliputi kondisi pepohonan yang berada di perbukitan miring, batu kerikil berjatuhan ke bawah saat terjadi hujan dan elevasi air di sungai atau parit berkurang secara mendadak.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif