News
Jumat, 13 Februari 2015 - 23:30 WIB

HUKUMAN MATI : Ditolak Masyarakat Bali, Esekusi Mati Dipindahkan ke Nusakambangan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi eksekusi mati (JIBI/Solopos/Dok.)

Hukuman mati terhadap terpidana mati anggota Bali Nine tidak akan dilakukan di Bali untuk menghormat adat setempat.

Solopos.com, JAKARTA — Eksekusi terpidana mati tidak akan dilakukan di Bali. Jaksa Agung, HM Prasetyo, menghormati tradisi dan adat istiadat di Provinsi Bali yang tidak menginginkan adanya pelaksanaan eksekusi terpidana mati jilid II dari pihak Kejaksaan.

Advertisement

Menurut Prasetyo, semua pejabat di Bali juga surat mengirimkan surat kepada Kejaksaan Tinggi (Kejakti) Bali dan Kejaksaan Agung (Kejakgung) untuk tidak melaksanakan eksekusi terpidana mati di Bali. Padahal sebelumnya eksekutor terpidana mati itu telah diserahkan kepada Kejakti Bali.

“Jadi begini, saya dapat berita dari Bali, bahwa atas kesepakatan para pejabat di sana, termasuk gubernur bikin surat, mereka meminta upaya pelaksanaan eksekusi tidak di Bali, kita hormati sebagai kearifan lokal di Bali,” tutur Prasetyo di Kejaksaan Agung, Jumat (13/2/2015).

Karena itu, Prasetyo menyarankan agar eksekusi terpidana mati jilid II tersebut, dipindahkan ?dari Bali ke tempat eksekusi di Nusakambangan. Pasalnya menurut Prasetyo, tempat ideal untuk melaksanakan eksekusi mati adalah di Nusakambangan.

Advertisement

“Oleh karena itu sudah saya katakan yang lalu bahwa tempat paling ideal melaksanakan eksekusi mati adalah di Nusakambangan,” kata Prasetyo.

Kendati demikian, Prasetyo masih belum dapat memastikan kapan terpidana mati tersebut akan mulai dieksekusi di Nusakambangan. Pasalnya menurut Prasetyo, pihak Kejaksaan masih membutuhkan persiapan yang matang untuk melakukan koordinasi dengan lembaga terkait untuk melaksanakan eksekusi terpidana mati.

“Belum dapat dipastikan. Kami masih melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti Polri, Kemkum HAM, Kesehatan, dan Agama semuanya kita kerjakan dengan baik, supaya berjalan dengan baik,” tukas Prasetyo.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif