News
Kamis, 12 Februari 2015 - 19:00 WIB

KPK VS POLRI : Teror ke KPK Diyakini Bukan dari Polri

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemanggilan Bambang Widjojanto oleh Komnas HAM, Selasa (27/1/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Akbar Nugroho Gumay)

KPK vs Polri diiringi munculnya teror terhadap KPK. Namun teror itu diyakini bukan dari Polri, melainkan pihak lain.

Solopos.com, JAKARTA — Yenny Wahid meyakini ada pihak lain yang mencoba untuk menunggangi perseteruan yang terjadi antara KPK vs Polri sejak Komjen Pol. Budi Gunawan jadi tersangka. Hal ini terkait kabar soal teror yang diterima Biro Hukum dan penyidik KPK.

Advertisement

Yenny Wahid mengimbau semua pihak yang mencoba menunggangi perseteruan tersebut untuk tidak memperkeruh suasana yang tengah terjadi saat ini. ?”Kita berharap, kepada pihak-pihak yang menunggang ini, oknum yang bermain agar ?berhenti dan jangan kacaukan suasana,” tutur Yenny di Gedung KPK Jakarta, Kamis (12/2).

Yenny Wahid juga meyakini bahwa oknum yang melakukan ?teror tersebut bukan berasal dari pihak Polri. Pasalnya, pihak kepolisian mengaku bahwa pihaknya sempat beberapa kali mengalami ancaman. “Saya yakin ini, bukan dari pihak kepolisian ya,” kata Yenny.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan bahwa ancaman dan teror yang beberapa hari ini diterima oleh tim penyidik KPK dan karyawan KPK sudah eskalasinya menyangkut nyawa. Pasalnya, selain penyidik KPK dan karyawan KPK, keluarga merekapun juga mengalami teror.

Advertisement

“Kami ingin mengkonfirmasi telah terjadi dan ancaman yang sangat serius terhadap penyidik kami terhadap struktural dan staf-staf kami. Ancaman ini sungguh-sungguh sangat serius,” tutur Bambang Widjojanto, Rabu (11/2/2015).

Menurut Bambang Widjojanto, pihak KPK juga telah melakukan antisipasi atas berbagai ancaman tersebut dengan melakukan koordinasi bersama Wakapolri, Komjen Pol Badrodin Haiti. Bambang mengatakan dua pimpinan KPK yaitu Zulkarnain dan Adnan Pandu Praja siang ini telah menemui Wakapolri, untuk membahas ancaman dan teror tersebut.

“Dan Alhamdulilah, kami mendapatkan jaminan dan kami percaya atas jaminan Wakapolri,” kata Bambang.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif