Soloraya
Kamis, 12 Februari 2015 - 15:55 WIB

BANJIR SUKOHARJO : Kebanjiran, Warga Tambahrejo Protes Tak Diperhatikan Pemerintah

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pejalan kaki berjalan menghindari genangan air di jalan Kampung Tambahrejo RT 005/RW 006, Kelurahan Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (12/2/2015). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Banjir Sukoharjo terjadi di kawasan Tambahrejo, Jetis. Warga yang kebanjiran pun protes karena merasa tak diperhatikan pemerintah.

Solopos.com, SUKOHARJO – Banjir yang melanda Kampung Tambahrejo RT 005/RW 006, Kelurahan Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, telah surut, Kamis (12/2/2015).

Advertisement

Namun air masih menggenangi jalan kampung sisi selatan dan hamparan sawah yang berada di dataran lebih tinggi di sisi selatan kampung setempat.

Warga Tambahrejo pun sambat karena selama banjir melanda kawasan tersebut sejak Senin (9/2/2014), tak ada perhatian dan pemerintah. Padahal Tambahrejo merupakan wilayah di dalam Ibu Kota Kabupaten Sukoharjo.

Warga Tambahrejo, Kasihan Mas Rofi’i, 63, saat ditemui solopos.com mengatakan hingga Kamis belum ada perhatian dari Pemkab. Dia menyadari banjir di Tambahrejo terjadi setiap musim hujan tiba. Namun, bukan berarti warga Tambahrejo layak diabaikan.

Advertisement

Dia menceritakan tempat tinggalnya terendam banjir setinggi hampir lutut orang dewasa selama tiga hari tiga malam.

“Kami tidak minta bantuan apa-apa, tapi mbok ya ada kesadaran dari pejabat-pejabat untuk memperhatikan kami. Seharusnya tanpa kami meminta mereka proaktif membantu. Kalau ada yang datang sekadar menyampaikan keprihatinan, kami sudah merasa diperhatikan. Tapi blas enggak ada respons apa-apa,” ucap Kasihan.

Warga Tambahrejo lainnya, Budi Utomo, 50, menyampaikan hal senada. Menurut dia, hingga Kamis tidak ada satu pun petugas yang memberi perhatian atas musibah banjir itu.

Advertisement

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Sarmaadi, saat dimintai konfirmasi mengaku belum mendapat laporan adanya korban banjir di Tambahrejo. Dia akan menerjunkan petugas untuk memberi bantuan logistik.

“Kalau untuk korban banjir di Mojolaban, Grogol, dan korban angin puting beliung di Nguter sudah kami drop bantuan sembako,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif