Soloraya
Kamis, 12 Februari 2015 - 00:10 WIB

BANJIR SUKOHARJO : Debit Bengawan Solo Meninggi, Warga Gadingan Siap Ngungsi

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi banjir (M Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Banjir Sukoharjo mengancam. Debit air Sungai Bengawan Solo meningkat membuat warga Desa Gadingan, Sukoharjo bersiap mengungsi jika terjadi banjir.

Solopos.com, SUKOHARJO — Debit air Sungai Bengawan Solo yang meningkat dalam beberapa hari terakhir membuat warga Desa Gadingan, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, bersiap mengevakuasi diri jika terjadi banjir.

Advertisement

Kepala Desa Gadingan, Asih Suroso, mengatakan terdapat sekitar 400 rumah yang selama ini menjadi langganan banjir luapan Sungai Bengawan Solo. Ke-400 rumah yang dihuni tidak kurang dari 1.000 jiwa itu tersebar di empat dusun yakni Ngemplak, Ngerapan, Jagang, dan Ngombo.

“Warga setempat secara rutin memeriksa debit air Sungai Bengawan Solo yang meninggi dalam beberapa hari terakhir. Hal itu membuat warga ancang-ancang angkat kaki dari rumah. Mereka sudah siap melakukan evakuasi mandiri ke atas tanggul,” jelas Asih saat ditemui Solopopos.com di kantornya, Rabu (11/2/2015).

Asih mengakui ke-400 rumah tersebut rawan banjir lantaran berdiri di bantaran Sungai Bengawan Solo yang mestinya steril dari bangunan tempat tinggal. Kendati begitu, sebagian warga memiliki sertifikat hak milik (SHM) atas tanah dan bangunan yang mereka tempati. Dia mengaku tidak tahu bagaimana warga tersebut bisa mengantongi SHM kendati tinggal di bantaran sungai.

Advertisement

“Mereka sudah tinggal di bantaran selama puluhan tahun. Saya juga tidak paham bagaimana mereka bisa mendapat sertifikat tanah dan bangunan itu,” terang Asih.

Luapan air Sungai Bengawan Solo pernah menenggelamkan sekitar 400 rumah di bantaran itu pada 2007 lalu. Saat itu, ketinggian air mencapai bagian atap rumah warga. Sebagian rumah bahkan sudah tidak terlihat karena terendam air. “Saat itu warga mengungsi di atas tanggul. Karena sempit, warga harus tidur berhimpit-himpitan. Padahal, ketinggian air saat itu sudah hampir menyamai tinggi tanggul,” paparnya.

Sekretaris Camat (Sekcam) Mojolaban, Iwan Setiyono, mengatakan beberapa desa di Mojolaban yang rawan terjadi banjir meliputi Gadingan, Palur, Laban, Tegalmade dan lain-lain. Hujan deras yang terjadi dalam beberapa hari terakhir juga membuat Pemerintah Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo waspada banjir. “Tadi [kemarin] malam sudah terjadi genangan air di jalanan di beberapa desa. Pak Camat [Basuki Budi Santosa] ikut memantau lokasi. Beliau baru pulang pukul 03.00 WIB dini hari,” terang Iwan.

Advertisement

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif