News
Rabu, 11 Februari 2015 - 13:55 WIB

BANJIR JAKARTA : Jakarta Kebanjiran, Deddy Mizwar: Jangan Salahkan Jawa Barat

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Deddy Mizwar (JIBI/Solopos/Antara)

Banjir Jakarta terjadi karena hujan deras selama beberapa hari.

Solopos.com, BANDUNG – Banjir melanda Jakarta sejak Senin (9/2/2015) lalu. Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menuturkan jangan menyalahkan Provinsi Jawa Barat jika terjadi banjir di Provinsi DKI Jakarta.

Advertisement

“Jadi jangan karena Jakarta banjir, terus Jawa Barat yang disalahin. Jangan cari kambing hitam ya, enggak boleh,” kata Deddy Mizwar usai melakukan rapat Citarum Bestari di Gedung Sate Bandung, Rabu (11/2/2015).

Ia menuturkan penyelesaian banjir di Ibu Kota Jakarta memerlukan kerja sama dan komitmen dengan berbagai pihak, baik dari pemerintah pusat ataupun daerah terkait.

Ia mengakui banjir di DKI Jakarta masih menjadi masalah dan sulit ditangani sehingga dibutuhkan sebuah Peraturan Presiden (Perpres) yang khusus menangani banjir di sana.

Advertisement

“Menurut saya akan lebih efektif dengan Perpres, karena ini bicara menyelamatkan ibu kota negara,” ujar dia.

Ia mengatakan pembentukan Perpres ini sesuai dengan pernyataan Joko Widodo saat dirinya mencalonkan diri menjadi Presiden pada Pemilu 2014.

“Ketika itu Pak Jokowi menyatakan banjir di DKI Jakarta akan lebih cepat terselesaikan jika beliau menjadi Presiden,” kata dia.

Advertisement

Tentang bentuk dan teknis dari perpres tersebut, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi.

Pemprov Jabar sendiri, lanjut dia, telah melakukan berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi masalah banjir Jakarta.

“Salah satunya melalui penandatanganan kesepakatan Katulampa pada Januari 2014 itu disepakati oleh Pak Jokowi yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Bupati Bogor,” kata dia.

Akan tetapi, kata dia, dalam tataran pelaksanaan kesepakatan tersebut dinilai belum maksimal sehingga membuat komitmen dan konsitensi dari berbagai pihak dipertanyakan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif