Lifestyle
Selasa, 10 Februari 2015 - 20:15 WIB

WISATA RELIGI SOLO : Perputaran Uang Capai Rp225 Miliar, Tamu Haul Habib Ali Belanjakan Rp1,5 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ribuan umat muslim mengikuti pengajian dalam rangka perayaan Haul Habib Ali bin Muhammad bin Husain Al Habsyi di Mesjid Riyadh, Pasar Kliwon, Solo, Selasa (10/2/2015). Peringatan Haul Habib Ali Al Habsyi ini digelar hingga Rabu (11/2/2015). (Reza Fitrianto/JIBI/Solopos)

Wisata religi Solo salah satunya Haul Habib Ali Al Habsy. Haul dilaksanakan lima hari sejak Sabtu (7/2/2015) hingga Rabu (11/2/2015).

Solopos.com, SOLO –Perputaran uang selama haul Habib Ali Al Habsy diperkirakan mencapai Rp225 miliar. Jumlah pengunjung Haul Habib Ali dari Sabtu (7/2/2015) hingga Selasa (10/2) diperkirakan mencapai 100.000 orang. Jumlah itu diyakini masih bisa bertambah mengingat acara puncak haul digelar hingga Rabu (11/2). Tamu haul diperkirakan membelanjakan uangnya rata-rata hingga Rp1,5 juta.

Advertisement

Sinergi Travel & Event Management
Graha Solo Raya Lantai I
Jl Slamet Riyadi No 1 Solo- Jateng
Telp +62-271) 5843678 – 2144388
HP 085 70268 6068 Fax +62 271 635936
www.solocitytravelguide.com
Email info@solocitytravelguide.com
marketing@solocitytravelguide.com

Abdullah Bin Abdul Qadir Assegaf, tokoh masyarakat Pasar Kliwon, mengatakan sektor kuliner menjadi ceruk perputaran uang terbesar di Haul Habib Ali. Meski panitia sudah menyediakan sajian, dia menyebut para tamu masih berwisata kuliner di sejumlah tempat.

Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Solo, Daryono, menilai Haul Habib Ali menjadi satu dari sedikit calendar event Pemkot yang memberi efek nyata bagi perekonomian setempat. Daryono mengatakan hampir seluruh sendi penggerak ekonomi berputar selama lima hari perhelatan haul.

Advertisement

Sektor itu di antaranya perhotelan, kuliner, wisata dan oleh-oleh hingga transportasi. “Hampir 100% pengunjung haul itu orang luar Solo. Mereka tentu tidak hanya berwisata religi di sini,” ujarnya.

Dari survei kecil-kecilannya, ia memerkirakan setiap tamu haul membelanjakan Rp1juta-Rp1,5 juta untuk biaya penginapan hingga oleh-oleh. Jumlah ini masih bisa bertambah jika pengunjung memutuskan berwisata di Solo hingga akhir pekan. Daryono menyebut lahan prospektif ini mestinya direspons Pemkot secara lintas sektoral.

Dia mengatakan sejumlah pelaku wisata sudah mulai bergerak dengan menyusun paket-paket. “Dinas Koperasi bisa menggelar pameran UMKM selama acara. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) juga bisa menawarkan paket wisata religi lain seperti berkunjung ke masjid-masjid tua, pondok pesantren atau Keraton Solo yang masih memiliki keterkaitan dengan sejarah Islam.”

Advertisement

Kepala Disbudpar, Eny Tyasni Suzana, mengakui ada penambahan tamu haul yang signifikan lima tahun terakhir. Tamu yang dulu cukup tertampung di penginapan sekitar kawasan, menurut Eny, mulai merambah ke hotel di luar Pasar Kliwon. “Efek pariwisatanya tentu luar biasa. Tahun ini kami memberi stimulan Rp125 juta mengingat event haul sangat bermakna bagi Solo.”

Ihwal peningkatan koordinasi lintas sektoral, Eny menyebut Pemkot sudah mulai berinisiatif lewat gebrakan Solo Great Sale. Pihaknya berharap keberadaan acara tersebut dapat semakin menambah multiplier effect acara haul.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif