Teknologi
Selasa, 10 Februari 2015 - 23:10 WIB

TRENDING SOSMED : Nyatakan Bahasa Jawa Haram, @tweetsyarif Bikin Kaget Netizen

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Trending sosmed belakangan ini dihebohkan dengan kicauan akun @tweetsyarif yang menyebut bahasa Jawa haram karena terpengaruh hindu.

Solopos.com, SOLO – Akun Twitter Amir Syarifuddin membuat kehebohan di dunia maya. Pernyataanya mengenai bahasa Jawa haram digunakan ditanggapi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Advertisement

Entah bermaksud iseng atau memang mempunyai tujuan tertentu, akun Twitter Amir Syarifuddin berhasil menyita perhatian pengguna media sosial dan Internet (netizen).

kalimat ‘haram mempergunakan bahasa Jawa karena bahasa ini terpengaruh kepada kekafiran, hindu,” demikian kicauan Amir Syarifuddin dalam akun Twitter @tweetsyarif, Sabtu (7/2/2015).

Dalam cuitannya, Amir mengaitkan dua nama populer di media sosial, Ganjar Pranowo, dan aktivis sosial Fadjroel Rachman.

Advertisement

Keduanya memang dikenal aktif di jejaring sosial, Twitter. Fadjroel Rachman bahkan tak jarang me-retweet kicauan yang menautkan dirinya. Namun untuk kasus yang satu ini Fadjroel tampak dingin.

Sedangkan akun Ganjar Pranowo menanggapi singkat. “Hah??” tulis pemilik @ganjarpranowo.

Setelah ditanggapi akun yang mengatasnamakan Gubernur Jawa Tengah itu, kicauan Syarief lantas ditanggapi sinis.

Advertisement

Salah satu kecaman berasal dari akun @kisshendra. “Cah pwekok lg isoh ngaji ,kemaki , wis abaikan wae [orang bodoh baru bisa mengaji, sombong, abaikan saja],“ tulis akun tersebut.

Tidak diketahui siapa pemilik akun Twitter dengan 337 followers itu. Namun, sejumlah gambar dan kicauan akun ini justru menyudutkan Islam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif