Sport
Selasa, 10 Februari 2015 - 04:30 WIB

PERSIS SOLO : Sanksi Komdis Bikin Uji Coba Gagal, Nasib Persis Tergantung Komding

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Persis Solo terkena sanksi dari Komisi Disiplin sehingga sulit menggelar laga uji coba.

Solopos.com, SOLO — Sanksi menggelar laga selama enam bulan yang diberikan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI awal November lalu, ternyata memberikan dampak signifikan bagi Persis Solo. Gara-gara sanksi itu agenda uji coba sebelum menghadapi kompetisi Divisi Utama (DU) 2015 pun batal karena kesulitan mendapat perizinan dari pihak keamanan.

Advertisement

Sanksi ini diterima Persis akibat kerusuhan saat menggelar laga delapan besar DU 2014 melawan Martapura FC, 22 Oktober lalu. Seusai kerusuhan itu, Komdis pun memberi hukuman Kota Solo untuk menggelar kegiatan sepak bola selama enam bulan terhitung sejak 1 November atau hingga 1 April mendatang.

Ketua Umum (Ketum) Persis Solo yang juga ketua umum Asosiasi Cabang (Ascab) PSSI Kota Solo, Paulus Haryoto, mengaku sebenarnya untuk menggelar uji coba timnya sudah mendapat izin dari PSSI maupun operator kompetisi DU, PT Liga Indonesia (LI). Sebab, sanksi itu menurut pengakuan Paulus hanya berlaku bagi Persis pada laga resmi.

“Kalau dari Pak Joko Driyono [Sekjen PSSI dan CEO PT LI) sebenarnya sudah mengizinkan kami untuk menggelar uji coba, terutama dengan tim selevel [DU] atau pun yang di atasnya [Liga Super Indonesia]. Tapi dari pihak keamanan kan butuh bukti kalau PSSI mengizinkan,” ujar Paulus saat dijumpai wartawan di sela-sela acara HUT ke-15 Pasoepati di Stadion Sriwedari, Solo, Senin (9/2/2015).

Advertisement

Bukti dari PSSI itu, lanjut Paulus berupa surat perizinan dari Komisi Banding (Komding) PSSI. Surat inilah yang nantinya akan disertakan bersama pengajuan perizinan untuk menggelar uji coba dengan tim dari DU maupun ISL.
“Surat ini yang sedang kami kejar. Semoga dalam pekan-pekan ini surat itu sudah keluar. Sebab Persis juga sudah mendapat tawaran uji coba dari beberapa tim selevel,” imbuh Paulus.

Tawaran uji coba sebenarnya sudah diterima Persis sejak beberapa pekan terakhir. Beberapa tim yang menawari uji coba itu antara lain yakni Persija Jakarta dan Persiram Raja Ampat.

Terpisah, koordinator Persis yang juga menjabat sebagai manajer Laskar Sambernyawa musim lalu, Totok Supriyanto, berharap surat yang memberikan legalitas bagi timnya beruji coba segera keluar. Sebab laga uji coba dengan tim selevel, seperti DU maupun ISL, sangat penting bagi timnya sebelum tampil di kompetisi DU, yang rencana digulirkan Maret nanti.

Advertisement

Selain bermanfaat bagi persiapan tim, uji coba dengan tim selevel yang ditiketkan juga akan memberi tambahan pemasukan bagi biaya operasional Persis. “Kalau enggak bisa uji coba kan sangat merugikan kami. Sebelum kompetisi kami harus melakukan uji coba terlebih dahulu,” tutur Totok saat dihubungi Solopos.com, Senin kemarin.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif