News
Selasa, 10 Februari 2015 - 09:55 WIB

MOBIL NASIONAL : Soal Mobnas, Jokowi Jagokan Esemka Ketimbang Proton

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Joko Widodo (Jokowi) saat masih menjabat Wali Kota Solo dan rombongan kirab mobil Esemka tiba di halaman kompleks Balai Kota Solo, Kamis (16/8/2012). (Septhia Ryanthie/JIBI/SOLOPOS)

Mobil nasional menuai kontroversi. Presiden Jokowi menyatakan lebih memilih Esemka ketimbang Proton sebagai mobnas.

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menjagokan mobil Esemka buatan PT Solo Manufaktur Kreasi ketimbang mobil buatan Perusahaan Otomobil Nasional Malaysia Proton untuk dijadikan mobil nasional (mobnas).

Advertisement

Hal itu disampaikan Jokowi seiring ramainya publik menanggapi rencana pembangunan pabrik Proton yang menggandeng perusahaan lokal PT Adiperkasa Citra Lestari milik mantan Kepala Badan Intelijen Negara A.M Hendropriyono.

“Kalau bicara mobil nasional, tentu saja saya akan berbicara Esemka, kalau mau bicara mobil nasional,” katanya di bandara Halim Perdanakusumah sepulang dari lawatan tiga negara dalam rangka kunjungan kenegaraan, Selasa (10/2/2015).

Jokowi meminta kerja sama Proton dengan Adiperkasa tidak perlu diramaikan karena skema perjanjian MoU yang digelar pekan lalu di Malaysia business to business dan tidak ada keterlibatan pemerintah di dalamnya.

Advertisement

Apalagi MoU tersebut baru tahap awal studi kelayakan selama enam bulan sehingga kemungkinan terealisasi atau tidak masih dalam perhitungan kedua perusahaan.

“Berkaitan dengan feasibilitu study-nya saja belum. Jadi itu tidak perlu diramaikan,” kata Jokowi.

Presiden belum memikirkan untuk melahirkan mobil nasional setelah beberapa kali upaya Indonesia punya mobnas gagal.

Advertisement

Pada era Presiden Soeharto sempat digagas mobnas Cakra dan Bimantara tetapi mandeg di tengah jalan, begitu juga Esemka yang melambungkan nama Jokowi gagal jadi mobnas..

“Belum berpikir [mobnas] sejauh ini. Tetapi yang jelas, kalau namanya mobil nasional, itu brand dan prinsipalnya itu Indonesia,” kata Jokowi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif