SOLOPOS.COM - Ilustrasi jalur longsor (Muhammad Irsyam Faiz/JIBI/Solopos)
Longsor di Boyolali, tepatnya di Desa Cepogo, Kecamatan Cepogo, menyebabkan sebuah rumah rusak.
Solopos.com, BOYOLALI — Longsor kembali terjadi di wilayah Cepogo, Boyolali, Senin (9/2/2015) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Longsor terjadi di Dukuh Bendosari RT 004/RW 001, Desa Cepogo, Kecamatan Cepogo. Satu rumah milik warga setempat, Jumari, 63, rusak akibat longsor tersebut.
Longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Minggu sore. Tebing setinggi 30 meter dengan panjang 12 meter dan lebar 8 meter longsor dan menimpa pondasi rumah sehingga menyebabkan pondasi rumah ambrol dan dinding rumah retak. Kebetulan, tebing yang longsor tepat berada di belakang rumah.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Menurut penuturan Jumari, saat kejadian dia bersama keluarganya sedang tidur. Tiba-tiba, Jumari mendengar suara gemuruh dari tebing di belakang rumah. Jumari langsung mencari sumber suara dan mendapati rumahnya sudah rusak akibat longsor. Saat itu pula, Jumari langsung membangunkan seluruh anggota keluarga dan keluar rumah menyelamatkan diri. Dia khawatir jika terjadi longsoran susulan.
Pada pagi hari, warga bersama jajaran Koramil Cepogo bergotong-royong membersihkan material longsoran. Warga Desa Cepogo juga membantu Jumari memperbaiki pondasi rumah yang ambrol.
Untuk saat ini, keluarga Jumari masih nekat menempati rumah tersebut. Camat Cepogo, Agus Tandyo, membenarkan bencana longsor tersebut. Longsor di Desa Cepogo itu sudah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali.
Dia meminta warga selalu waspada dengan ancaman bencana longsor. Pekan lalu, longsor di Cepogo juga terjadi di dua desa yakni di Dukuh Wonopedut, Desa Wonodoyo, dan Dukuh Sidodadi, Desa Genting.