Soloraya
Selasa, 10 Februari 2015 - 14:55 WIB

CAR FREE DAY SOLO : PKL CFD Meningkat Pesat, Kartu Kendali Tak Kunjung Diberlakukan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Car free day di Jl. Slamet Riyadi Solo (JIBI/Solopos/Dok.)

Car free day Solo di Jl. Slamet Riyadi setiap Minggu pagi menjadi ajang berkumpul banyak orang.

Solopos.com, SOLO – Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo sampai kini belum memberlakukan kartu kendali untuk menekan laju pertumbuhan pedagang kaki lima (PKL) car free day (CFD) di sepanjang Jl. Slamet Riyadi.

Advertisement

Padahal laju pertumbuhan PKL CFD terus meningkat dari 150 PKL pada 2012 menjadi 500 PKL saat ini.

Kasi Penataan PKL DPP Didik Anggoro, ketika dijumpai wartawan, Selasa (10/2/2015) di Bali Kota Solo, mengatakan masih mengkaji ulang rencana pemberlakukan kartu kendali PKL CFD.

“Kartu kendali atau id card PKL ini rencana kami terbitkan untuk mengendalikan laju pertumbuhan PKL. Tapi belum kami berlakukan,” kata dia.

Advertisement

Menurut dia, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan belum diberlakukannya kartu kendali tersebut. Salah satunya masih ada spot atau area kosong yang bisa digunakan untuk lokasi berdagang PKL.

Didik menambahkan dalam sepekan DPP menerima dua hingga empat permohonan izin berdagang di CFD Jl. Slamet Riyadi. Menurut Didik, DPP tidak memiliki kewenangan untuk membatasi jumlah PKL.

Sepanjang masih ada lokasi yang kosong dan bisa digunakan untuk PKL, pihaknya memperbolehkan mereka berdagang.

Advertisement

“Area CFD yang masih kosong misalnya perempatan Hotel Novotel ke timur atau Gendingan sampai Purwosari. Kecuali, Sriwedari sudah penuh,” katanya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif