News
Selasa, 10 Februari 2015 - 09:28 WIB

BANJIR JAKARTA : Istana Kebanjiran, Jokowi akan Panggil Ahok

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi banjir Jakarta di seputaran Patung Kuda, Senin (9/2/2015). (Abdullah Azzam/JIBI/Bisnis)

Banjir Jakarta terjadi setelah hujan deras selama beberapa hari. Presiden Jokowi akan memanggil Ahok terkait musibah itu.

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo akan memanggil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait banjir yang merendam sebagian wilayah Ibu kota pada Senin (9/2/2015) kemarin.

Advertisement

Istana Kepresidenan tempat tinggal Presiden Joko Widodo pun sempat dikepung air yang dipicu hujan lebat selama dua hari berturut-turut. Jokowi mendapat kabar itu dari pesan singkat Ahok, panggilan Basuki Tjahaja Purnama.

“Tanyakan ke Pak Gubernur DKI Jakarta. Tapi tadi saya di SMS Pak Gubernur bahwa Istana banjir, tapi saya belum bicara secara spesifik, tapi mungkin besok saya akan undang pak Gubernur,” kata Jokowi di Bandara Halim Perdanakusumah sepulang dari lawatan tiga negara, Selasa (10/2/2015).

Penanganan banjir Jakarta sebenarnya sudah dimulai oleh Jokowi ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Presiden pun paham betul persoalan yang dihadapi Jakarta pada saat musim hujan yakni langganan banjir.

Advertisement

Ia memaklumi sebagian wilayah Jakarta masih ada genangan ketika hujan lebat. Jokowi menganalisis persoalan banjir bisa diatasi apabila dua proyek terowongan atau sodetan Ciliwung-Banjir Kanal Timur (BKT) dan waduk di Ciawi Bogor diselesaikan.

“Ini tidak mungkin dalam sehari, setahun dua tahun selesai. Karena berpuluh-puluh tahun itu belum bisa diselesaikan. Tapi kita akan mempercepat dengan cara-cara itu. Oleh sebab itu saya akan melihat progres di Waduk Ciawi dan akan melihat kapan selesai terowongan dari Ciliwung menuju BKT,” tutur Jokowi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif