News
Senin, 9 Februari 2015 - 05:20 WIB

SMAN 1 Jogja Gelar Lomba Baris-Berbaris

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Berlatih baris berbaris

SMAN 1 Jogja menggelar lomba baris berbaris memriahkan ulang tahun sekolah tersebut

Harianjogja.com, JOGJA-SMAN 1 Jogja menggelar Lomba Baris-Berbaris (LBB) sebagai rangkaian Hari Ulang Tahun sekolah ke-57, Minggu (8/2/2015). Lomba yang dilaksanakan di halaman Stadion Mandala Krida itu diikuti 64 pleton jenjang SMA dan SMP se-DIY.

Advertisement

“Ada 64 pleton yang ikut, 21 pleton SMA putri, 20 pleton SMA putra, 15 pleton SMP putri, dan delapan pleton SMP putra,” kata koordinator LBB, Madina Arifah.

Dalam penjurian, masing-masing pleton diwajibkan melalui tiga pos. Pertama, gerakan di tempat, kedua gerakan berjalan dan ketiga adalah gerakan haluan melintang serta belok. Madina mengatakan, masing-masing pos memiliki tingkat kesulitan yang berbeda.

Ada pula pos freestyle. “Pos ini memiliki penilaian yang berbeda dengan pos wajib sebelumnya. Freestyle itu dinilai dari tingkat kreativitas pleton dalam mengkreasikan gerakannya,” ujar Madina.

Advertisement

Melalui kegiatan LBB ini, diharapkan para peserta dapat mengukur tingkat kemampuan kelompoknya. “Tujuan internal kegiatan ini untuk menjalin kekompakan di SMA teladan [SMAN 1] sedangkan tujuan eksternalnya biar masing-masing pleton itu punya tolak ukur, bagaimana kualitas pletonnya dibandingkan pleton lain,” tegas Madina.

Kepala Sekolah SMAN 1 Jogja, Rudy Prakanto, menjelaskan, bahwa LBB digelar untuk memberi ruang apresiasi untuk siswa di DIY.

“Kemampuan yang dimiliki dapat dituangkan dalam ajang lomba sehingga apa yang sudah dilakukan di sekolah, ada wadah untuk mengekspresikannya,” kata Rudy kepada wartawan usai memimpin upacara pembukaan LBB.

Advertisement

Pihaknya juga menegaskan bahwa dalam LBB anggota pleton tidak hanya memperoleh keuntungan fisik melainkan keuntungan moril seperti kedisiplinan. Disiplin yang dapat dipetik dari kegiatan LBB menjadi hal berpengaruh dalam mempersiapkan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akhir tahun ini.

“Siapapun dapat memilih sekolah dan bekerja di manapun sehingga perlu disiplin untuk menghadapi persaingan itu,” ungkap dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif