Soloraya
Senin, 9 Februari 2015 - 21:50 WIB

PILKADA SOLO : Rudy-Purnomo Bersaing Jadi Cawali PDIP

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo (tengah) mengenakan kostum Bima dan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo (dua dari kanan) mengenakan kostum Resi Bisma saat menghadiri puncak acara Solo 24 Jam Menari di Jl. Jenderal Sudirman, Solo, Selasa (29/4). Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Solo menyanyikan tembang Macapat, sementara Wakil Wali Kota Solo menyanyikan tembang Mijil. (Ardhiansyah IK/JIBI/Solopos)

Pilkada Solo tak lama lagi digelar. PDIP membuka pendaftaran calon wali kota.

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo dan Wakil Wali Kota (Wawali) Solo, Achmad Purnomo, bakal bersaing menjadi calon wali kota (cawali) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Advertisement

Achmad Purnomo bersiap mengambil formulir pendaftaran ke PDIP, Rabu (11/2/2015). Sementara, Rudy sebagai Ketua DPC PDIP Solo bakal didaftarkan pengurus sebagai cawali.

Purnomo, sapaan akrab Wawali Solo, berencana mengambil formulir cawali ke PDIP, Rabu siang. Rencana tersebut belum dikomunikasikan dengan Rudy, sapaan akrab Wali Kota Solo.

“Yang penting ambil formulir dulu. Ya, persyaratan lainnya segera dilengkapi dan diserahkan kembali ke DPC sebelum Sabtu (14/2/2015). Kalau ingin jadi Wali Kota ya harus lewat PDIP karena PDIP yang memiliki potensi menang,” kata dia saat ditemui wartawan di Gedung DPRD Solo, Senin (9/2/2015).

Advertisement

Purnomo terhitung menjadi kader PDIP yang dibuktikan dengan kartu tanda anggota (KTA). Dia mengaku rencana menjadi cawali didukung keluarga. “Saya ini tinggal bekerja untuk rakyat. Anak-anak sudah berumah tangga sendiri. Saya tinggal bekerja untuk Solo,” ujar dia.

Sementara, Rudy mengatakan mekanisme penjaringan cawali di PDIP itu ada dua, yakni penjaringan internal dan penjaringan dari eksternal.

Rudy menyatakan tidak perlu mendaftarkan diri ke partai yang dipimpinnya karena sudah melalui penjaringan internal “Dari dulu, saya tidak pernah mendaftarkan diri. Pendaftaran cawali itu sebenarnya mencari calon eksternal,” kata Rudy saat ditemui wartawan, Senin siang.

Advertisement

Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa, menyatakan tidak ada perlakukan khusus bagi kader PDIP dalam penjaringan cawali maupun calon wakil wali kota (cawawali), termasuk Ketua DPC PDIP Solo.

Dia mengatakan pendaftaran cawali atau cawawali itu tidak harus datang sendiri ke PDIP tetapi bisa didaftarkan orang lain sepanjang persyaratan terpenuhi. “Bisa saja Pak Rudy itu didaftarkan pengurus atau pihak lain. Tidak ada masalah,” tutur dia.

Sekretaris Panitia Pendaftaran Cawali dan Cawawali PDIP Solo, Budi Prasetyo, menuturkan semua pendaftar yang masuk ke DPC akan dikirim semua ke DPP. Dia menyatakan hak DPC PDIP hanya menjaring dan yang menyaring cawali dan cawawali itu DPP.

“Banyak cawali yang mau mendaftar. Isunya, Edy Jasmanto dan seorang unsur birokrat juga mau mendaftar cawali,” tambah salah satu anggota panitia pendaftaran, Y.F. Sukasno, saat ditemui Solopos.com, Senin siang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif