Soloraya
Minggu, 8 Februari 2015 - 06:00 WIB

UNDERPASS MAKAMHAJI : Vandalisme Kian Marak

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pengguna jalan melintasi underpass Makamhaji, Sukoharjo, Sabtu (7/2/2015). Dinding underpass selama ini kerap menjadi sasaran aksi vandalisme oleh sekelompok orang tak bertanggung jawab. (M Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Underpass Makamhaji Sukoharjo tak hanya terlebit masalah banjir saat musim hujan. Vandalisme di tembok underpass juga kian marak.

Solopos.com, SUKOHARJO — Aksi vandalisme yang dilakukan oleh sekelompok orang tak bertanggung jawab kian marak menyasar tembok underpass Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo.

Advertisement

Pengamatan Solopos.com di lokasi, Sabtu (7/2/2015), tidak hanya tembok underpass Makamhaji yang menjadi sasaran aksi vandalisme. Beberapa rambu-rambu lalu lintas yang terpasang di lokasi juga tidak luput dari sasaran aksi vandalime.

Coretan dinding dari cat semprot menghiasi dinding fasilitas umum tersebut. Coretan yang terlihat baru tampak di simpang tiga underpass Makamhaji.

Petugas jaga underpass Makamhaji, Shofrony, mengakui aksi corat-coret dinding underpass semakin marak. Menurutnya, aksi vandalisme itu biasa dilakukan sekelompok pemuda pada malam hari. Selama ini, Shofrony sudah kerap menjumpai sekelompok orang yang sibuk mencorat-coret tembokunderpass malam hari.

Advertisement

Biasanya, aksi vandalisme itu dilakukan komunitas tertentu yang beranggotakan 4-10 orang. “Mereka membuat tulisan nama komunitas mereka. Mereka ingin menunjukkan keberadaan mereka. Seolah-olah mereka ingin mendirikan bendera masing-masing komunitas diunderpass,” jelas Shofrony.

Kendati kerap memergoki aksi vandalisme itu, Shofrony, mengaku tidak pernah memperingatkan atau membubarkan mereka. Menurutnya, selama ini tugasnya sebagai petugas jaga underpass hanya sebatas menghidupkan dan mematikan pompa air untuk menangulangi banjir.

“Oleh kontraktor, saya tidak pernah diberi amanat untuk membubarkan sekelompok orang yang mencorat-coret tembok itu. Jadi itu bukan tugas dan tanggung jawab saya. Seandainya saya diberi amanat itu, tentu akan saya laksanakan,” ujarnya.

Advertisement

Shofrony mengaku tidak tahu apakah kebersihan dinding underpass dari corat-coret itu akan menjadi syarat serah terima aset fasilitas umum itu dari Satuan Kerja (Satker) Proyek Lintas Selatan (PLS), Ditjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kepada Pemkab Sukoharjo.

“Kerusakan cermin cembung sudah diganti dengan yang baru. Cermin cembung sekarang dipasang agak tinggi supaya tidak lagi ditabrak truk dan bus. Jalan [di sayap barat, sisi selatan] yang jebol juga sudah diperbaiki. Tapi untuk corat-coret di dinding itu memang tidak saya laporkan ke kontraktor,” terangnya.

Sebelumnya, Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, menegaskan tidak akan menerima aset underpass Makamhaji jika masih menyisakan masalah. Dia ingin segala permasalahan yang terjadi di underpass Makamhaji diselesaikan dulu sebelum diserahkan kepada Pemkab Sukoharjo.

“Saya belum tahu kapanunderpass itu diserahterimakan. Yang jelas, saya mau menerima aset underpass dalam keadaan sempurna,” ungkapnya.

Advertisement
Kata Kunci : Underpass Makamhaji
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif