News
Minggu, 8 Februari 2015 - 06:15 WIB

UN ONLINE 2015 : Mengacu Surat Puspendik, Disdik Tunjuk Tiga Sekolah

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mahasiswa Rentang LJK Raksasa UN SMA 2014 di CFD Kota Solo

UN online 2015 di Kota Jogja akhirnya diadakan di tiga sekolah.

Harianjogja.com, JOGJA-Tiga sekolah di Kota Jogja ditunjuk Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jogja untuk menyelengarakan Ujian Nasional (UN) dengan sistem online. Sekolah tersebut di antaranya, SMKN 6, SMKN 7, dan SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta.

Advertisement

Sebelumnya, Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) menunjuk beberapa sekolah untuk melaksanakan UN online 2015.

“Yang ditunjuk ada SMPN 8 dan SMPN 5, SMAN 1, 2, dan 8, SMK 4, 5, 6 dan SMA Muhammadiyah 1, 2, dan 3, SMA Bopkri dan SMA Stella Duce,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jogja, Edy Heri Suasana, di ruangannya, Jumat (6/2/2015).

Advertisement

“Yang ditunjuk ada SMPN 8 dan SMPN 5, SMAN 1, 2, dan 8, SMK 4, 5, 6 dan SMA Muhammadiyah 1, 2, dan 3, SMA Bopkri dan SMA Stella Duce,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jogja, Edy Heri Suasana, di ruangannya, Jumat (6/2/2015).

Karena sebelumnya juga ada surat dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) yang menunjuk semua SMK di Jogja untuk melaksanakan UN online, Dikdis pun melakukan verifikasi terhadap semua SMK dan beberapa sekolah yang ditunjuk Puspendik. Hasilnya, dari sekian banyak SMA/SMK di Kota Jogja, hanya ada tiga sekolah yang menyatakan diri siap dan memenuhi persyaratan. Syarat yang perlu dipenuhi salah satunya ialah jumlah komputer minimal sepertiga dari jumlah peserta ujian.

“Kami sudah melakukan verifikasi hasilnya ada tiga sekolah yang siap. SMKN 7 yang awalnya tidak ditunjuk Puspendik justru menyatakan diri siap,” kata Edy saat ditemui Harianjogja.com usai mengikuti senam di halaman kantor Disdik.

Advertisement

“Syaratnya jumlah komputer minimal sepertiga dari jumlah siswa plus sepuluh persen untuk cadangan. Sepuluh persen itu sudah jadi standar kami
seperti saat melaksanakan UKG beberapa waktu lalu,” imbuh Edy.

Sampai saat ini, belum ada kepastian dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait kepastian sekolah yang akan
melaksanakan UN online. Hal itu dikarenakan ada dua Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh Ditjen PSMK dan Puspendik. Meski demikian, Edy dengan tegas akan mengikuti SK dari Puspendik.

“Puspendik punya ranah mengatur UN dan Tupoksi UN ada di tangan Puspendik jadi kami mengikuti aturan dari Puspendik saja,” jelas Edy.

Advertisement

Mengingat UN tinggal beberapa bulan lagi, Edy sudah mengintruksikan kepada tiga sekolah terpilih untuk melakukan persiapan. Persiapan dilakukan dalam bentuk simulasi UN online untuk meminimalisir kesalahan pada saat pelaksanannya nanti.

“SMA Muhamadiyah 3 sudah Rabu kemarin simulasinya. Untuk SMKN 6 dan 7 sudah saya himbau untuk segera melakukan hal yang sama,” kata Edy.

Tidak hanya calon peserta ujian saja yang perlu melakukan simulasi. Operator yang dipilih dari pihak sekolah pun juga penting memahami sistem UN online.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif