Otomotif
Minggu, 8 Februari 2015 - 01:00 WIB

MOBIL NASIONAL : Kicau Kasak-Kusuk Soal Proton

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana sebuah diler kendaraan Proton di Bandung, Jawa Barat. (JIBI/Bisnis Indonesia/Armin Abdul Jabbar)

Mobil nasional yang disebut-sebut menggeser mobil Esemka menjadi perbincangan hangat di Twitter.

Solopos.com, SOLO – Pembuatan mobil nasional yang dikabarkan menggandeng produsen mobil Proton Malaysia, menarik perhatian publik untuk memperbincangkan nasib mobil Esemka di media sosial Twitter, hingga masuk di deretan trending topic.

Advertisement

Sebagaimana diberitakan Solopos.com, Jumat lalu, Chief Executive Officer Proton Holdings Bhd, Datuk Abdul Harit Abdullah dan CEO Adiperkasa Citra Lestari A.M. Hendropriyono telah menandatangi nota kesepahaman kerja sama untuk perakitan mobil nasional Indonesia. Penandatangan nota kesepahaman tersebut disaksikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri.

Beberapa pengguna jaringan internet atau netizen mengungkapkan aspirasinya, Sabtu (7/2/2015), terkait kerja sama pembuatan mobil nasional dengan produsen mobil Proton Malaysia. Beberapa netizen mengungkapkan kekhawatirannya tentang nasib mobil Esemka yang sempat diunggul-unggulkan menjadi mobil nasional.

Advertisement

Beberapa pengguna jaringan internet atau netizen mengungkapkan aspirasinya, Sabtu (7/2/2015), terkait kerja sama pembuatan mobil nasional dengan produsen mobil Proton Malaysia. Beberapa netizen mengungkapkan kekhawatirannya tentang nasib mobil Esemka yang sempat diunggul-unggulkan menjadi mobil nasional.

“Kenapa harus proton, bukan Esemka?” tulis @maspiyungan.

“Proton dari Mistibushi, Mobnas dari Proton, Jadi Mobnas itu KW berapa? #Kisihati,” tulis @her_elone.

Advertisement

Lalu, @Blontank Poer menyahut,”Yang menarik itu jika Proton sekadar memberi ruang bermain bagi Hendro, tapi negara alokasikan dana riset dan kembangkan #Esemka. Gitu.”

Bahkan @prabuevolusi yang menganggap fenomena mobil nasional Proton ini sebagai sesuatu yang tragis.

“Dari esemka beralih ke proton #tragis,” tulis @prabuevolusi.

Advertisement

Sedangkan @IndraJPiliang mengungkapkan keraguannya pada mobil nasional hasil kerja sama Proton tersebut berikut ini.

“Proton memiliki pekerja sampai 12.000 org. Tmsk org2 Indonesia. Tdk tahu, berapa pekerja di PT Adiperkasa Citra Lestari punya Bang Hendro,” tulis @IndraJPiliang.

@IndraJPiliang juga tampak tidak yakin dengan kemampuan produsen mobil Proton.

Advertisement

“Smlm sdh sy jelaskan Proton. Dari baut, stir, lampu, roda, dll, dipasok oleh anak2 perusahaan berbeda kepemilikan. Demikian,” tegas @IndraJPilian.

@IndraJPiliang bahkan terlihat sangat geram melalui kicauannya,”Kalau cikal bakal mobil nasional sudah diserang dulu di social media, usianya bakal tak lebih dari April Mop,” tandasnya.

Sementara itu, dilansir Detik, Sabtu ini, Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT Solo Technopark, Gampang Sarwono berpendapat Jokowi memiliki pertimbangan tersendiri dengan kebijakannya kali ini.

“Pak presiden punya kebijakan tersendiri yang pastinya sudah dipertimbangkan dari berbagai aspek. Beliau [Jokowi] memilih Proton pasti sudah mengetahui teknologi dan lain sebagainya itu sudah bagus. Untuk kami itu tidak apa-apa,” ujar Gampang kepada Detik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif