Soloraya
Sabtu, 7 Februari 2015 - 06:10 WIB

SALURAN IRIGASI KLATEN : Sedimentasi Saluran Umbul Ponggok Capai 1 Meter

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Saluran Irigasi (Dok/JIBI)

Saluran Irigasi Klaten mengalami kendala karena saluran air yang bersumber dari Umbul Ponggok, Polanharjo mengalami sedimentasi.

Solopos.com, KLATEN – Sedimentasi pada saluran air yang bersumber dari Umbul Ponggok, Polanharjo, mencapai satu meter. Kondisi itu membuat para petani di wilayah hilir seperti Karanganom mengeluh lantaran debit air yang mengecil dan tak bisa dimanfaatkan untuk irigasi sawah.

Advertisement

Kepala Desa Ponggok, Junaedi Mulyono, menjelaskan saluran air yang bersumber dari Umbul Ponggok itu semestinya dimanfaatkan untuk irigasi pertanian di sejumlah desa wilayah Polanharjo serta Karanganom. Hanya, selama ini air dari saluran tak termanfaatkan secara maksimal.

Sedimentasi sudah terjadi sejak puluhan tahun hingga debit air di wilayah hilir semakin mengecil. Hal ini lantaran minimnya perawatan saluran yang memiliki lebar sekitar dua meter tersebut.

“Tumpukan sedimentasi sekitar satu meter. Bahkan ada yang sampai merata dengan bibir sungai,” jelas dia saat ditemui wartawan di Klaten, Jumat (6/2/2015).

Advertisement

Selain sedimentasi, banyaknya sampah berupa plastik yang dibuang di saluran air serta menumpuk di gorong-gorong dan pintu irigasi semakin mendukung aliran air tak lancar hingga persawahan. Kondisi itu juga kerap menjadi penyebab perkampungan di Ponggok kebanjiran akibat luapan air saluran.

“Ketika sampah menyumbat saluran, air pasti meluap dan banjir hingga perkampungan ketika hujan deras tiba. Ada kemungkinan juga saluran air irigasi mengalami kebocoran. Sehingga, tidak sampai ke hilir karena air digunakan untuk kepentingan lain oleh sejumlah pihak,” ungkapnya.

Sementara itu, Camat Karanganom, Kusdiyono, membenarkan tak lancarnya saluran air irigasi yang bersumber dari Umbul Ponggok tersebut. Selama ini, ini pihaknya kerap menerima keluhan dari para petani terkait kondisi itu.

Advertisement

Lantaran hal itu, pihaknya berencana menggelar pertemuan dengan para petani, dinas terkait, serta pemerintah Desa Ponggok guna menyelesaikan persoalan sedimentasi di saluran terseut. “Banyak petani di Karanganom yang mengandalkan irigasi dari Umbul Ponggok. Dari laporan yang kami terima, aliran air irigasi mampet hingga ke Desa Beku,” urai dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif