News
Sabtu, 7 Februari 2015 - 16:15 WIB

KABINET JOKOWI-JK : Statemen Kadang Bikin Blunder, Pengamat: Jokowi Butuh Juru Bicara

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Kabinet Jokowi-JK jadi perhatian masyarakat. Pengamat politik menilai Presiden Jokowi membutuhkan juru bicara.

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo dinilai memerlukan kehadiran tim juru bicara kepresidenan atau tim negosiasi untuk membangun komunikasi kepada publik dan elite politik.

Advertisement

“Itu merupakan instrumen yang penting, Presiden butuh tim negosiasi politik,” kata pengamat politik Hanta Yuda dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (7/2/2015).

Menurut dia, Presiden harus dibantu dengan tim negosiasi yang mumpuni ketika berhadapan dengan situasi politik baik di internal kepresidenan maupun eksternal.

Hal yang sama pula diutarakan Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan. Menurut dia, statemen menteri Jokowi terkadang membuat blunder di media massa.

Advertisement

Atas hal itu, dia mengusulkan perlunya Presiden memiliki juru bicara kepresidenan.

“Statemen itu memperlemah posisi Presiden. Makanya perlu jubir Presiden, agar [statemen pihak lain] tidak mendahului Presiden,” kata dia.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif