Sport
Jumat, 6 Februari 2015 - 05:25 WIB

PERSIS SOLO : Jalani Verifikasi Divisi Utama, Persis Tak Punya Tunggakan Gaji

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo musim lalu, Ferry Anto (dua dari kanan), ambil bagian dalam seleksi tim Persis di Stadion Sriwedari, Solo beberapa waktu lalu. Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos

Persis Solo segera mengarungi kompetisi Liga Indonesia Divisi Utama (DU). Persis pun mesti menjalani verifikasi.

Solopos.com, SOLO — Seperti halnya tim-tim kasta tertinggi, Indonesia Super League (ISL), PT Liga Indonesia (LI), selaku operator kompetisi, juga akan melakukan verifikasi terhadap tim-tim kasta kedua, Divisi Utama (DU). Verifikasi yang menjadi persyaratan tim-tim berlaga di DU akan dilakukan PT LI mulai pekan depan, 11-17 Februari.

Advertisement

Persis Solo yang berkompetisi di kancah DU mendapat jatah melakukan verifikasi pada Jumat (13/2/2015) depan, di kantor PT LI, Jakarta. Selain Persis, di hari yang sama, beberapa tim DU lainnya, yakni PSIS Semarang, PSIR Rembang, Persipur Purwodadi, Persip Pekalongan, PPSM Magelang, PSS Sleman dan Persinga Ngawi, juga menjalani verifikasi.

Dalam verifikasi ini, PT LI akan meminta Persis untuk melaporkan keuangannya musim lalu, terutama terkait penunggakan gaji pemain, serta rancangan anggaran biaya klub untuk musim ini. Klub yang masih memiliki tunggakan gaji pemain terancam tidak lolos verifikasi dan gagal mengikuti kompetisi musim ini.

“Kalau untuk tunggakan gaji musim lalu kami sudah tidak ada. Semuanya sudah kami bayar lunas. Sementara untuk rancangan anggaran baru bisa kami tentukan nanti setelah manajer baru resmi ditunjuk oleh perwakilan dari 26 klub melalui pengurus baru [Ascab PSSI Kota Solo yang dilantik Minggu (8/2/2015)].

Advertisement

Jadi terkait verifikasi finansial ini kami yakin bisa memenuhinya,” ujar Ketua umum Ascab PSSI Kota Solo, Paulus Haryoto, kepada wartawan di Balai Persis, Kamis (5/2/2015).

Paulus menjelaskan pada musim lalu, Persis menghabiskan total dana sekitar Rp5,4 miliar. Dana yang sebagian besar berasal dari pemasukan penjualan tiket pertandingan digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional tim selama satu musim, termasuk pembayaran gaji pemain dan pelatih.

Di musim ini, Paulus memperkirakan anggaran biaya operasional Persis kemungkinan tidak akan sebesar musim lalu. Sebab selain tidak adanya pemain asing, musim ini persiapan Persis juga terbilang lebih singkat.

Advertisement

“Kalau musim lalu kan kami harus membayar gaji pemain asing yang cukup besar. Tapi musim ini kan DU tidak menggunakan pemain asing. Selain itu persiapan kami kali ini juga lebih singkat dari pada musim lalu yang menghabiskan waktu selama enam bulan sebelum kompetisi. Jadi untuk cost anggaran musim ini kami perkirakan lebih kecil dari pada musim lalu,” imbuh Paulus.

Dengan adanya verifikasi ini, Paulus memperkirakan kompetisi DU akan mundur dari jadwal yang sudah ditentukan. Pasalnya, verifikasi terhadap 60 klub peserta DU bukanlah waktu yang singkat.

“Setelah verifikasi ini kami masih menunggu laporannya. Setelah itu baru dilakukan manajer meeting, baru ditentukan jadwal. Perkiraan kami kick off DU bisa mundur pertengahan Maret atau kalau tidak malah awal April,” imbuh Paulus.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif