SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Pelayanan publik BPN Klaten akan semakin cepat setelah peluncuran pendaftaran online.
Solopos.com, KLATEN — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (STR BPN) Jawa Tengah, Roni Kusuma Yudhistira, meluncurkan layanan publik online Pendaftaran Mandiri Akta Tanah (Permata) di Kantor BPN Klaten, Kamis (5/2/2015). Layanan itu mulai berlaku serentak di semua Kantor BPN se-Soloraya.
“Layanan Permata ini diluncurkan untuk mempercepat proses pengurusan tanah dan masyarakat bisa ikut mengawasi kegiatan di BPN. Pejabat Pembuat Akta Tanah [PPAT] juga bisa mengawasi secara online tentang bagaimana proses pembuatan surat tanah di BPN,” katanya saat memberikan sambutan, Kamis (5/2/2015).
Di dalam acara yang dihadiri Wakil Bupati Klaten Sri Hartini, camat, dan PPAT itu, dia menegaskan layanan Permata disarankan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Petugas BPN diminta tidak terlalu sering kontak langsung dengan pemohon untuk menghindari hal-hal negatif salah satunya suap.
“Saat ini, program itu diperuntukkan bagi PPAT. Ke depan, program akan menjangkau masyarakat sehingga kinerja BPN lebih cepat dan transparan. Kami akan semakin terbuka dengan masyarakat melalui komunikasi di media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, dan jejaring sosial lainnya,” tuturnya.
Ia berharap semua kantor BPN se-Soloraya segera membuat pelatihan bagi PPAT agar bisa menggunakan layanan itu. Sementara itu, Kepala BPN Klaten, Cahyono, menambahkan permohonan layanan pertanahan di Klaten cukup tinggi, mencapai 6.000 hingga 7.000 permohonan setiap bulannya. Di antaranya permohonan akta jual beli tanah, hibah, tukar menukar, dan hak tanggungan.
“Kami sudah mempersiapkan beberapa hal sebelum peluncuran program ini. Salah satunya mengadakan pelatihan kepada PPAT pada 8 Januari 2015 lalu. Saat ini, sudah ada beberapa PPAT yang sudah memanfaatkan layanan online Permata,” katanya saat sambutan.
Pelayanan publik itu diluncurkan oleh Wakil Bupati Klaten, Sri Hartini, dengan memotong pita dan melakukan teleconference dengan Kantor BPN se-Soloraya.