Jogja
Jumat, 6 Februari 2015 - 23:20 WIB

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Beras Stabil Tinggi, Beras 2.000 Ton Dari Jawa Timur Didatangkan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi beras Bulog (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Harga kebutuhan pokok, utamanya beras yang stabil tinggi mendorong Bulog ‘impor’ beras dari Jawa Timur.

Harianjogja.com, JOGJA– Bulog Divre DIY menambah pasokan beras dari wilayah Jawa Timur. Pasalnya, selain DIY belum masuk masa panen raya, sisa beras di Gudang Bulog DIY hanya cukup untuk dua bulan penyaluran.

Advertisement

Kepala Bulog Divre DIY Langgeng Wisnu Adi Nugroho mengatakan, stok beras di Gudang Bulog DIY pertanggal 4 Februari 2015 masih tersisa sebanyak 8.313 ton.

“Sisa beras di gudang mencukupi kebutuhan masyarakat untuk dua bulan penyaluran,” ungkapnya kepada Harianjogja.com, Kamis (5/2/2015)

Pihaknya saat ini sedang menunggu kiriman beras dari Jawa Timur sebanyak 2.000 Ton. Menurutnya, penambahan beras dari Jawa Timur tersebut dilakukan untuk mengantisipasi permintaan dan menjaga pasokan. Pasalnya, saat ini belum ada penyerapan beras dari petani lantaran belum masuk masa panen.

Advertisement

“Tambahan stok beras dari Jawa Timur dalam perjalanan. Kami harus menyalurkan beras Raskin mulai 9 Februari 2015 untuk alokasi raskin Januari 2015 lalu,” tukasnya.

Sekadar diketahui, harga beras di pasaran saat ini masih stabil tinggi diangka Rp9.500 per kg. Padahal, sudah sebulan pemerintah menurunkan harga BBM. Selain itu, pemerintah juga telah menggelar operasi pasar beras dan melakukan pendistribusian beras bagi masyarakat miskin (raskin). Tapi harga beras juga belum ikut turun.

“Ini lebih karena pasokan terbatas, karena belum masuk masa panen. Harga beras kemungkinan turun mendekati panen akhir Februari nanti,” jelas Sunyoto salah seorang pedagang beras di Pasar Kranggan, Jogja.

Advertisement

Harga kebutuhan masyarakat yang paling mencolok turun adalah komoditas cabai. Dalam hitungan pekan, harga cabai terus melorot seiring semakin dekatnya panen raya. Saat ini, harga cabai hanya dihargai belasan ribu rupiah saja. Untuk harga cabai merah kriting saat ini dijual Rp18.000 perkg dan cabai merah besar dipatok Rp18.500 perkg. Sementara, untuk cabai rawit merah dan hijau, masing-masing dihargai rata-rata Rp20.000.

Sementara, harga komoditas daging dan telur ayam awal Febuari ini fluktuatif. Namun, patokannya masih terbilang tinggi, Rp30.000 per kg untuk daging ayam dan Rp20.000 untuk telur ayam.

“Ya, harganya naik turun. Pekan lalu sempat turun Rp200-Rp500 perkg, pekan ini naik sedikit,” ujar Suryani penjual telur Pasar Beringharjo, Rabu (4/2).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif