Soloraya
Kamis, 5 Februari 2015 - 21:30 WIB

PENCABULAN SRAGEN : Diduga Cium Guru, Kepala UPT Disdik Kedawung Sragen Minta Maaf

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencabulan (JIBI/Solopos/Dok)

Dugaan pencabulan Sragen akhirnya ditanggapi serius oleh pemkab setempat. Kepala UPT Disdik yang diduga mencium guru akhirnya minta maaf.

Solopos.com, SRAGEN — Kepala UPT Dinas Pendidikan (Disdik) Kecamatan Kedawung, Sragen, berinisial Sd, mengaku khilaf dan meminta maaf lantaran telah berbuat tidak pantas kepada M, guru wiyata bakti (WB) di salah satu sekolah dasar (SD) wilayah setempat.

Advertisement

Pernyataan minta maaf disampaikan Sd saat ditemui wartawan di Kantor Disdik Sragen, Kamis (5/2/2015). “Saya khilaf. Saya sangat menyesal. Mohon maaf kepada M dan keluarga, jajaran Dinas Pendidikan, Pemkab, dan seluruh masyarakat Sragen,” tutur dia.

Namun Sd tidak mau memberikan penjelasan lebih jauh ihwal insiden yang membuat gempar dunia pendidikan Bumi Sukowati itu. Sd juga tidak mau menanggapi substansi atau isi pemberitaan tentang dirinya di sejumlah media massa. Baca: Coba Cium Guru, Kepala UPT Disdik Dilempar Gelas.

Dia hanya mengaku sangat bersalah setelah melakukan perbuatan tersebut. Sd dan anggota keluarganya sangat tertekan dengan mencuatnya kasus tersebut di masyarakat. Dia siap menerima sanksi dan berjanji tak akan mengulangi perbuatan tersebut. “Saya siap menerima sanksi apa pun dari pimpinan. Saya mengaku salah,” tuturnya.

Advertisement

Terpisah, Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, mengakui telah mendapat laporan ihwal perbuatan tidak pantas yang dilakukan Sd awal Januari 2015. Dia menyatakan tindakan Sd akan diproses sesuai standar operasional prosedur (SOP).

Menurut dia tim akan memeriksa Sd dan mengungkap fakta yang sebenarnya terjadi. “Yang pasti kita bertindak sesuai prosedur saja,” terang dia.

Lebih jauh Bupati menginstruksikan semua guru dan pegawai negeri sipil (PNS) di jajaran Pemkab Sragen supaya bertindak sesuai asas dan norma kepegawaian. BKD dan Disdik diminta meningkatkan pengawasan perilaku para pegawai.

Advertisement

Tujuannya, kata Agus Fatchur Rahman menjelaskan, supaya tindakan tak terpuji dan menyalahi aturan, tidak terulang lagi. Pernyataan senada disampaikan anggota Komisi IV DPRD Sragen, Fathurrohman, saat dihubungi Solopos.com melalui telepon seluler (ponsel).

Dia meminta Disdik meningkatkan langkah pembinaan dan pengawasan terhadap perilaku pegawai. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut mengaku sangat prihatin dengan perilaku sejumlah guru yang tersangkut tindak asusila.

Sebab menurut dia guru adalah panutan para siswa. Seharusnya, Fathurrohman, mengatakan tindakan guru bernilai akhlak luhur yang patut dicontoh para siswa. “Langkah-langkah pembinaan harus diintensifkan,” tutur dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif