Soloraya
Kamis, 5 Februari 2015 - 16:15 WIB

DUEL MAUT MERTUA-MENANTU : Polres Sukoharjo Selidiki Penyebab Kematian Sukro

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi JIBI/Harian Jogja/Antara

Duel maut mertua-menantu terjadi di Desa Siwal, Baki, Sukoharjo.

Solopos.com, SUKOHARJO – Aparat Polres Sukoharjo menyelidiki penyebab kematian Suwara Sugiyanto alias Sukro, 26, yang sebelum meninggal sempat terlibat perkelahian dengan mertuanya, Slamet Bagyo, 60, di Dusun Blutan, RT 001/RW 002, Desa Siwal, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Minggu (1/2/2015) lalu.

Advertisement

Sukro meninggal dunia di RSUD dr. Moewardi Solo, Selasa (3/2/2015) malam.

Kasatreskrim Polres Sukoharjo, Iptu Fran Delanta Kembaren, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, mengatakan kendati tidak ada laporan dari pihak keluarga, polisi tetap menyelidiki kasus itu.

“Kami masih mencari tahu awal permasalahannya seperti apa? Kami lakukan pendekatan kepada keluarga. Tapi memang agak susah karena keluarga masih tertutup,” ujar Fran saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (5/2/2015).

Advertisement

Fran membenarkan korban meninggal dunia beberapa hari setelah terlibat perkelahian dengan mertuanya. Sebelum duel itu, kata dia, korban yang masih dalam pengaruh minuman keras mendatangi mertuanya.

Dia membawa alat pertanian berupa garu yang terbuat dari besi. Dengan alat itu, Sukro sempat melukai lengan mertuanya. Namun, mertuanya berhasil membalas dengan memukul kepala korban dengan sebilah bambu hingga tak sadarkan diri.

Diakui Fran, berdasarkan penuturan keluarga, Sukro meninggal setelah menjalani operasi paru-paru di rumah sakit.

Advertisement

“Setelah melakukan pendekatan kepada keluarga, kami akan mencari rekam medisnya ke semua rumah sakit yang menanganinya,” kata dia.

Sebelum meninggal di RSUD dr. Moewardi, tambah Fran, korban dibawa ke puskesmas setempat.

“Karena fasilitas kurang memadai, korban juga sempat dibawa ke RS Kasih Ibu dan RS PKU Muhammadiyah Kartasura,” terang Fran.

Sementara, tetangga korban, Anisa, mengaku sering mendengar cekcok antara Sukro dengan Bagyo, mertuanya. “Informasi yang saya dengar, pada waktu terkena pukulan, Sukro tidak keluar darahnya, tapi luka dalam,” kata dia, Rabu (4/2/2015).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif