Jogja
Rabu, 4 Februari 2015 - 08:20 WIB

Seorang Pasien DBD Gunungkidul Meninggal Dunia

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi nyamuk penyebar DBD (JIBI/dok)

Seorang pasien demam berdarah dengue (DB) di Gunungkidul meninggal dunia

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Koordinator Penanggulanan DBD Dinas Kesehatan Gunungkidul Eko Mujiarto mengatakan, selama Januari 2015 terdapat 79 pasien penderita DBD. Dari jumlah tersebut, satu penderita meninggal dunia.

Advertisement

“Kami menyadari tahun ini merupakan siklus lima tahunan penyakit DBD, sehingga kami akan terus waspada terkait penyebaran penyakit itu,” kata Eko, Selasa (3/2/2015).

Eko menjelaskan, berdasarkan penelitian yang dilakukan Dinkes terdapat 26 dusun di Gunungkidul yang masuk wilayah endemik DBD. Pemetaan ini muncul berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama tiga berturut-turut.

“Kami invetarisir di 26 dusun itu terus ada penderita pasien DBD dalam kurun waktu tiga tahun terakhir,” ungkapnya.

Advertisement

Dia menambahkan, Bupati Gunungkidul sudah memberikan surat perintah kewaspadaan kepada SKPD untuk berhati-hati terhadap penyebaran DBD. Namun demikian, belum ada peningkatan status menjadi kejadian luar biasa terhadap penyebaran penyakit itu.

“Antisipasi dan kewaspadaan terus kami lakukan. Salah satunya dengan memberikan bubuk abate secara cuma-cuma,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif