Jogja
Selasa, 3 Februari 2015 - 04:20 WIB

RASKIN 2015 : Sejak 2009, Kuota Raskin di Kulonprogo Tidak berubah

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Distribusi Raskin (JIBI/Solopos/ Sunaryo Haryo Bayu/dok)

Raskin 2015 telah diluncurkan. Di Kulonprogo, alokasi raskin tidak berubah sejak 2009

Harianjogja.com, KULONPROGO- Asisten I Sekretaris Daerah Kulonprogo Riyadi Sunarto mengatakan program raskin 2015 telah telah diluncurkan pemerintah pusat  pada 28 Januari 2015 di Bandung.

Advertisement

Ia tidak menampik jika sejak 2009 kuota raskin di Kulonprogo tidak berubah. Memang, kata Riyadi, terdapat persoalan data, akan tetapi pada 2011 sudah diupayakan supaya perubahan data terealisasi dan raskin tepat sasaran.

“Masing-masing menerima 15 kilogram dengan harga Rp.1.600 per kilogram,” sebutnya, Senin (2/2/2015).

Ia meminta kepada para Kepala Desa dan Camat segera menggelar musyawarah desa untuk pemutakhiran DPM dan mengganti RTS-PM yang pindah atau meninggal dunia dengan menggunakan Formulir Rekapitulasi Pengganti (FRP).

Advertisement

Dijelaskannya, soft copy data dikirim ke Dinsosnakertrans Kulonprogo paling lambat 13 Februari mendatang, sementara hard copy data dapat menyusul.

Selain itu, Didik berharap segera dibentuk Tim Koordinasi Kecamatan dan desa dan melakukan sosialisasi ke RTS-PM.

Kabulog Divre DIY  Langgeng Wisnu Adi Nugroho mengaku siap untuk mengganti beras yang tidak layak. Terlebih, stok beras di gudang Kulonprogo melimpah karena Bulog Divre DIY juga menyerap beras dari gabungan kelompok tani (gapoktan).

Advertisement

Ditambahkannya, Bulog telah mengadakan perbaikan dalam pengadaan beras, yakni, stok gabah digiling mendekati waktu distribusi sehingga lebih segar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif