Soloraya
Selasa, 3 Februari 2015 - 01:45 WIB

BENCANA ALAM : Hujan Deras, 2 Rumah dan Talut Mapolres Wonogiri Ambrol

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang warga berdiri disamping rumah milik Akiyat, 40, warga Dusun Ketanggi, Desa Sempukerep, Kecamatan Sidoharjo yang terancam longsor setelah longsoran menimpa rumah Sukiyo, tetangganya, akhir pekan lalu. Foto diambil, Senin (2/2/2015). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Bencana alam terjadi di Wonogiri menyebabkan dua rumah dan talut Mapolres ambrol.

Solopos.com, WONOGIRI — Hujan deras yang mengguyur Wonogiri, Sabtu (31/1/2015)-Minggu (1/2/2015), mengakibatkan bencana alam dua rumah rusak dan talut Mapolres setinggi empat meter dan panjang delapan meter ambrol.

Advertisement

Dua rumah yang rusak masing-masing milik Sukiyo, 54, warga Dusun Ketanggi, Desa Sempukerep, Kecamatan Sidoharjo dan milik Manto Wiyono, 75, warga Dusun Ngricik, Desa Pule, Kecamatan Selogiri.

Kepala Seksi Pembangunan Masyarakat Desa (Kasi PMD) Kecamatan Sidoharjo, Bejo, saat dihubungi Solopos.com, Senin (2/2/2015), menerangkan rumah milik Sukiyo rusak akibat diterjang tanah longsor pada Sabtu sekitar pukul 16.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun demikian, satu rumah lainnya ikut terancam longsor.

“Kerugian yang dialami Pak Sukiyo mencapai Rp35 juta. Sementara ini, penghuni kedua rumah itu belum mengungsi. Totalnya ada 14 orang,” kata dia.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Desa Pule, Kecamatan Selogiri, Sugimo, mengatakan bagian dapur rumah milik Manto Wiyono, 75, warga Dusun Ngricik RT 001/RW 008 rusak. “Selain karena bangunannya sudah rapuh, dapur itu roboh akibat tak mampu menahan air hujan dengan intensitas tinggi. Tidak ada korban jiwa sedangkan kerugian ditaksir senilai Rp7 juta.”

Sugimo mengatakan warga sudah bekerja bakti membersihkan puing dan merenovasi bagian rumah yang rusak. Sedangkan di Mapolres Wonogiri, berdasarkan pantauan Solopos.com, Senin (1/2/2015), beberapa polisi dibantu warga bekerja bakti membersihkan talut yang ambrol.

Kasubag Humas Polres Wonogiri, AKP Kukuh Wiyono, mewakili Kapolres AKBP Windro Akbar Panggabean, mengatakan talut itu ambrol pada Minggu sekitar pukul 14.00 WIB. Talut itu menimpa dua sepeda motor, satu unit truk, dan satu unit mobil milik Polres yang diparkir di dekat lokasi.

Advertisement

Kukuh mengatakan talut longsor akibat tak mampu menahan beban air dari pekarangan kosong di sebelah barat Mapolres. Sementara itu, data di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri hingga 31 Januari tercatat ada 10 rumah dan enam infrastruktur jalan dan talut yang rusak akibat bencana selama Januari 2015. Bencana yang terjadi di antaranya angin topan, kebakaran, dan tanah longsor.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, saat ditemui di kantornya, Senin (1/2/2015), menjelaskan total kerugian akibat bencana alam selama Januari 2015 mencapai Rp1,64 miliar.

“Data tersebut yang masuk ke BPBD dan dilaporkan oleh camat. Tercatat sekitar 10 rumah rusak dan enam infrastruktur rusak akibat bencana. Sedangkan kejadian-kejadian bencana alam kecil terkadang tidak dilaporkan,” ujar Bambang. Ia mengatakan sudah mengirimkan bantuan logistik ke lokasi bencana.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif