Soloraya
Senin, 2 Februari 2015 - 02:10 WIB

RELOKASI PKL : Warga Darmosari Sukoharjo Tolak Relokasi PKL

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi PKL (Dok/JIBI/Antara)

Relokasi PKL dari timur RSUD Sukoharjo ditolak oleh warga Warga Kampung Darmosari.

Solopos.com, SUKOHARJO – Warga Kampung Darmosari  RT 001/RW 007 Kelurahan Gayam Kecamatan Sukoharjo menolak rencana relokasi pedagang kaki lima (PKL) yang berada di timur RSUD Sukoharjo di jalan kampung tersebut.

Advertisement

Menurut rencana, PKL yang berada di sebelah timur RSUD akan direlokasi di Jl. Lumba-Lumba Kampung Darmosari atau belakang RSUD.

Drs. Sairin Ch., Ketua RT 001/RW 007 Kelurahan Gayam, Sukoharjo, mengatakan menolak ketika PKL timur RSUD akan dipindah di jalan Kampung Darmosari. Hal itu karena, adanya PKL akan mengakibatkan jalan kampung yang sempit akan semakin sempit dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Selain itu, PKL tersebut tentu akan merusak keindahan kampung.

Advertisement

Drs. Sairin Ch., Ketua RT 001/RW 007 Kelurahan Gayam, Sukoharjo, mengatakan menolak ketika PKL timur RSUD akan dipindah di jalan Kampung Darmosari. Hal itu karena, adanya PKL akan mengakibatkan jalan kampung yang sempit akan semakin sempit dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Selain itu, PKL tersebut tentu akan merusak keindahan kampung.

“Kami memang belum melakukan koordinasi dengan seluruh warga. Tetapi, sebagian warga sudah mendatangi saya untuk menolak rencana pemindahan PKL di Kampung Darmosari,” katanya saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Minggu (1/2/2015).

Dia juga mengatakan di Jl. Lumba-Lumba tersebut juga terdapat SMPN 3 Sukoharjo. Ketika PKL tersebut dipindah, tentu akan menimbulkan kemacetan lalu lintas di sepanjang jalan tersebut.

Advertisement

Berkaitan adanya isu PKL timur RSUD sebagai tempat prostitusi terselubung, ia mengatakan tidak tahu mengenai hal itu. Tetapi, dirinya memang sering mendengar dari laporan dari masyarakat adanya prostitusi terselubung di kawasan PKL itu.

“Apalagi ada isu itu, kami tidak mau kampung kami tercemar dengan adanya hal itu,” tegasnya.

Hal senada juga dikatakan Dwi Cahya, 34, warga RT 001/RW 007 Kampung Darmosari. Menurutnya, ketika PKL timur RSUD akan direlokasi ke Jl. Lumba-lumba akan mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Hal ini dikarenakan, jalan yang sempit dan di lokasi itu ada SMPN 3 Sukoharjo.

Advertisement

“Kalau pas berangkat sekolah dan pulang sekolah, di jalan ini macet. Karena banyak mobil jemputan yang menjemput siswa,” katanya.

Dia menyatakan sepakat atas penataan PKL yang berada di timur RSUD. Tetapi, dirinya tidak setuju, ketika PKL itu akan dipindah ke Jl. Lumba-lumba Kampung Darmosari.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Sukoharjo, Sutarmo mengatakan Jl. Lumba-lumba di Kampung Darmosari secara status merupakan jalan kabupaten bukan jalan milik kampung tersebut. Selain itu, pihak SMPN 3 Sukoharjo yang berlokasi dekat dengan tempat lokasi baru PKL timur RSUD sudah menyatakan sepakat.

Advertisement

“Pihak SMPN 3 Sukoharjo sudah menyatakan sepakat,” katanya saat dihubungi Solopos.com melalui telepon, Minggu (1/2/2014) terkait rencana relokasi PKL.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif