Jogja
Senin, 2 Februari 2015 - 16:41 WIB

PENCURIAN IKAN : Bukan oleh Nelayan Asing tapi 'Karena' Izin

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Nelayan sepulang melaut di Pantai Baron, Senin (19/1/2015). (Juli Nugroho/JIBI/Bisnis)

Pencurian ikan yang mengancam perairan Gunungkidul bukan karena nelayan asing.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul Agur Priyanto mengakui hingga sekarang kondisi perairan di Gunungkidul masih aman dari praktik pencurian ikan. Pasalnya dari laporan petugas di lapangan, belum ada tanda-tanda pencurian dilakukan.

Advertisement

“Kita akan tetap waspada, apalagi wilayah-wilayah lain juga sudah memperketat dalam pengawasan,” katanya, Sabtu (31/1/2015).

Dia menilai, pencurian ikan terdapat dua kategori, yakni pencurian yang dilakukan oleh nelayan asing serta pencurian dengan menggunakan kapal yang tak memiliki izin.

“Kemungkinan pencurian dari nelayan asing tetap ada, tapi peluangnya kecil. Sebab, kondisi laut selatan yang ektrim sehingga nelayan harus menggunakan peralatan canggih untuk bisa ke perairan di sini,” paparnya.

Advertisement

Agus pun menekankan permasalahan pencurian ikan lebih ke masalah izin beroperasi kapal. Dia pun berharap, khususnya untuk nelayan lokal diberikan kemudahan dalam pengurusan.

“Terkadang untuk mendapatkan izin, harus mengurus ke cilacap atau ke Pantura,” ungkap dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif