SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung uang. (JIBI/Solopos/Dok.)
Kepala Dusun di Gunungkidul menginginkan penghasilan setara PNS
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Paguyuban kepala dusun se-Gunungkidul Janaloka menginginkan penghasilan tetap yang diterima kepala dusun setara dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Ketua Janaloka Anjar Gunantoro mengatakan, ia berharap penghasilan kepala dusun disetarakan dengan gaji PNS serendah-rendahnya Golongan 2A. Ia mengatakan, penghasilan tetap kepala dusun saat ini yakni Rp1,15 juta.
“Kami perangkat desa, bukan buruh. Kami adalah penyelenggara pemerintah terendah,” ungkap dia, Minggu (1/2/2015).
Ia mengatakan, permintaan tersebut diajukan untuk menunjang tugas dan fungsi kepala dusun. Ia meyakini, dengan adanya kenaikan penghasilan, maka mereka bisa melaksanakan tugas dengan lebih baik lagi.
“Kami juga menginginkan adanya tunjangan profesi untuk kami,” ungkap dia.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga harus menjamin kesehatan kepala dusun beserta keluarga. Menurutnya, jaminan kesehatan tersebut akan membedakan kepala dusun dengan tenaga harian lepas.
“Kami juga ingin agar usia purna tugas kepala dusun dari 60 tahun menjadi 65 tahun,” ungkap dia.
Ia berharap, kesejahteraan kepala dusun agar lebih diperhatikan. Menurutnya, selain keinginan tersebut, ia juga berharap dana keistimewaan bisa terserap hingga tingkat dusun. Tujuannya, agar masyarakat benar-benar merasakan keistimewaan DIY.
“Kami juga ingin agar Pergub No 112 Tahun 2014 tentang tanah kas desa, bengkok/pelungguh, dan pengarem-arem diikuti Perda,” imbuh dia.
Anjar mengatakan, Janaloka kerap mengajukan permintaan tersebut kepada Bupati dan DPRD Gunungkidul. Dalam waktu dekat, ia berencana untuk menyampaikan aspirasi tersebut kepada DPRD Gunungkidul.