News
Senin, 2 Februari 2015 - 04:40 WIB

BEROBAT GRATIS : Djarum dan TNI AL Gelar Pengobatan Gratis di Cilacap

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Komandan Lanal Cilacap Kolonel (P) Toto Suharyanto (kiri) memantau kegiatan pengobatan gratis yang digelar Djarum Foundation bekerja sama dengan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Cilacap, dan Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku (YBSI), di Sentono Kawat, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (31/1/2015). (JIBI/Solopos/Istimewa-Djarum)

Berobat gratis bisa dinikmati wilayah Sentolo Kawat, Cilacap kendati kesempatan itu hanya datang sehari.

Solopos.com, SEMARANG Djarum Foundation bekerja sama dengan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Cilacap dan Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku (YBSI) menggelar pengobatan gratis bagi masyarakat pesisir selatan. Kesempatan masyarakat berobat gratis di wilayah Sentolo Kawat, Cilacap, Sabtu (31/1/2015) itu, terbuka dalam rangka Hari Dharma Samudera 2015.

Advertisement

”Kegiatan pengobatan gratis ini diikuti sekitar 500 warga yang kebanyakan bekerja mengolah ikan asin,” kata perwakilan Djarum Foundatian Aris Prasetyo terkait kesempatan masyarakat berobat gratis itu dalam siaran pers yang diterima Solopos.com di Semarang, Minggu (1/2/2015).

Dia berharap kesempatan masyarakat berobat gratis itu bisa meringangkan penderitaan warga Sentolo Kawat dan sekitarnya yang kurang mampu. ”Pengobatan gratis ini juga digelar di sejumlah tempat lainnya,” imbuhnya.

Kegiatan yang dibuka Kepala Dinas Kesehatan Cilacap dr. Bambang Setyono itu dihadiri Komandan Lanal Cilacap, Kolonel (P), Toto Suharyanto. Kolonel (P) Toto Suharyanto dalam kesempatan itu menyatakan kegiatan bakti sosial berupa pengobatan gratis merupakan bagian dari kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Advertisement

”Kami mengerahkan 75 personel Lanal Cilacap, 15 di antara mereka adalah tenaga kesehatan untuk mendukung kegiatan pengobatan gratis ini,” ungkap dia.

Dia menambahkan dipilihkan wilayah Sentono Kawat karena daerahnya rawan penyakit akibat aktivitas masyarakatnya yang mengolah ikan. ”Masyarakat kurang memperhatikan senitasi, sehingga mengundang lalat yang menimbulkan berbegai penyakit, seperti penyakit kulit, saluran pernapasan, TBC, dan lainnya,” ujar dia.

Menurut Ketua Tim Medis YBSI dr. Hisnindarsyah, penyakit yang diderita masyarakat Sentono Kawat dan sekitarnya karena terpapar pekerjaan membuat ikan asin. ”Dari hasil pemeriksaan, masyarakat kebanyakan menderita radang tenggorokan, kulit, saluran pernapasan, memang ada yang hipertensi serta diabetes,” beber dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif